Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang lansia Jepang, Murayama, mendapatkan surat dan kupon untuk vaksinasi ke tempat yang telah ditunjuk. Dia bisa memilih sendiri kapan mau divaksinasi lewat internet.
"Saya tidak mengerti pakai internet, bagaimana mesti memilihnya ya? Baiknya saya telepon saja ke kantor wali kota untuk jadwal vaksinasi," kata Murayama kepada Tribunnews.com, Senin (12/4/2021).
Tidak sedikit kalangan lansia yang memang benar-benar tidak bisa menggunakan internet, apalagi lewat ponselnya, sehingga umumnya mereka menelepon pihak kantor pemda untuk memutuskan lebih lanjut jadwal vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 untuk lansia berusia 65 ke atas dimulai hari ini Senin (12/4/2021) dan diperkirakan selesai pertengahan Juni mendatang untuk 36 juta lansia dan suntikan dosis kedua.
Lokasi vaksinasi bagi lansia juga masih terbatas saat ini.
Pada awalnya, hanya kurang dari 10 persen dari semua kota yang menerima alokasi pertama dari pemerintah pusat.
Banyak pemerintah daerah mengharapkan vaksinasi skala penuh untuk lansia setelah liburan Golden Week di bulan Mei.
Dan banyak pemerintah daerah pada awalnya memprioritaskan penghuni fasilitas untuk lansia yang berisiko tinggi terkena pandemi dan mutan baru yang semakin banyak menyebar di Jepang.
Di Tokyo, yang menargetkan lebih dari 3 juta lansia--jumlah terbesar di Jepang--vaksinasi dimulai di Kota Hachioji pada pagi hari yang sama.
Apa karakteristik dari masing-masing vaksin perusahaan?
Di Jepang, vaksin corona dari Pfizer, sebuah perusahaan farmasi besar AS, telah disetujui pada bulan Februari, dan para profesional medis telah memulai vaksinasi.
Ini adalah vaksinasi pertama yang diberikan kepada warga terutama oleh pemerintah kota.
Karena infeksi virus corona terus menyebar, pemerintah telah memposisikan vaksinasi sebagai "kartu kunci" untuk tindakan penanggulangan, dan bermaksud untuk mempromosikan vaksinasi kepada lansia yang berisiko tinggi mengalami gangguan dan mengurangi beban perawatan medis.