Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hingga Rabu (14/4/2021), Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang mengkonfirmasi total 3.564 orang di 46 prefektur (tidak termasuk Prefektur Yamagata), dengan kasus mencurigakan dari strain mutan dari virus corona baru, yang dikatakan memiliki tingkat penyebaran infeksi yang kuat.
Jumlah tersbeut terjadi peningkatan 1.525 orang (7-13 April) dari minggu sebelumnya.
Prefektur Osaka dan Hyogo menyumbang sepertiga jumlah tersebut.
Peningkatan terbesar terjadi di Tokyo, di mana jumlah orang meningkat 319 orang.
Perbedaan antara keadaan darurat dan tindakan pencegahan penyebaran, dari kasus yang paling dicurigai berdasarkan tes skrining adalah Osaka 770 (naik 273 dari minggu sebelumnya), diikuti oleh Tokyo 418 (naik 319).
Baca juga: Tenaga Medis Jepang yang Divaksinasi Covid-19 Baru 13 Persen
Kemudian Hyogo 300 (naik 28), lalu Saitama 146 terinfeksi (naik 61 dibandingkan minggu sebelumnya).
Selain Tokyo, peningkatan besar terjadi di Kyoto dengan 146 orang (naik 76 orang), kemudian Aichi 144 orang (naik 67 orang), Kanagawa 140 orang (naik 63 orang).
Pemerintah Jepang mengkhawatirkan penyebaran infeksi dari strain mutan dari Inggris, Afrika Selatan dan Brasil.
Keduanya memiliki mutasi pada "N501Y" (Inggris) yang dikatakan memiliki infektivitas yang kuat.
Dari kasus yang dicurigai, 1.341 (termasuk 200 karantina) dikonfirmasi dengan analisis genom (informasi genetik total).
Baca juga: Virus Corona Mengamuk di Thailand, Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi
Dari Inggris, total 1.076 orang (naik 261 dari minggu sebelumnya) dikonfirmasi di 41 prefektur.
Di sisi lain, 2.164 strain dengan mutasi "E484K" dari Jepang, yang telah meningkat di wilayah Kanto dan Tohoku telah terkonfirmasi.
Tidak ada mutasi yang dikatakan sangat menular seperti N501Y, tetapi ada kekhawatiran bahwa efek kekebalan dan vaksin akan menurun.
Berdasarkan kelompok usia orang yang terinfeksi, terdapat 100 orang di bawah remaja, lalu 125 orang remaja (belasan tahun), 225 orang berusia 20-an, 128 orang berusia 30-an, 158 orang berusia 40-an, dan 135 orang di usia 50-an.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi