Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang melalui Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato (65) meminta pemerintah Myanmar segera melepaskan Yuki Kato wartawan lepas Jepang yang diciduk paksa kemarin malam (18/4/2021) dari rumahnya sekitar jam 19:45 sampai sekarang masih di penjara kota.
"Saya menyerukan pihak Myanmar untuk merilisnya secepat mungkin," tekan Kato sore ini (19/4/2021).
Penahanan dan masuk penjara kota telah dibenarkan Kedutaan Jepang yang ada di Myanmar sehingga Sekretaris kabinet Jepang merasa sangat penting hal itu disampaikan segera ke pemerintah Myanmar agar segera melepaskan warganya.
"Kami mengkonfirmasikan fakta. Kami akan melakukan yang terbaik untuk melindungi warga negara Jepang," ungkap PM Jepang Yoshihide Suga sore ini pula (19/4/2021).
Penjara Insein tempat Kitazumi dipindahkan berisi banyak tahanan politik.
Kedutaan mengatakan pihaknya "sedang dalam konfirmasi" tentang dugaan penangkapan itu.
Menurut pejabat diplomatik, tidak ada informasi bahwa dia terluka.
Kitazumi pertama kali ditahan selama demonstrasi protes pada 26 Februari dan dibebaskan pada hari yang sama.
Kini kedua kali Kitazumi ditangkap kembali pihak keamanan Myanmar.
Kitazumi adalah mantan reporter Nihon Keizai Shimbun.
Menurut situs resmi perusahaan yang beroperasi di Yangon, pemberitaannya itu bergerak dalam distribusi artikel dan video.
Setelah dibebaskan pada 26 Februari, dia terus meliput demonstrasi di sana. Angkatan Bersenjata Myanmar telah menahan wartawan, termasuk jurnalis asing, satu per satu sejak kudeta 1 Februari 2021.
Menurut Asosiasi Dukungan Tahanan Politik Myanmar, 3229 orang, termasuk jurnalis, masih ditahan pada tanggal 18 April 2021.
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 930 orang.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com