News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KTT ASEAN 2023

KTT ASEAN Bahas Kondisi Myanmar Digelar Siang Ini

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menlu Retno Marsudi (kanan) dan Menseskab Pramono Anung mengikuti KTT ASEAN ke-36 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Tahun ini KTT ASEAN Bahas Kondisi Myanmar digelar di Jakarta Sabtu (24/4/021) Ini(TRIBUNNEWS/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) akan digelar hari ini di Jakarta, Sabtu, (24/3/2021).

Sejumlah pemimpin negara telah hadir di Jakarta sejak kemarin, diantaranya Perdana Menteri (PM) Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Pemimpin Brunei Darussalam sultan Hassanal Bolkiah.

"Per saat ini, 3 pemimpin menyatakan tidak dapat hadir yaitu Thailand, Laos dan Filipina," ujar Menlu Retno Marsudi, dalam Konferensi Pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, (23/4/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Youtube Sekretariat Presiden)

Pertemuan antara pemimpin ASEAN tersebut kata Retno merupakan pertemuan fisik perdana sejak dunia dilanda Pandemi Covid-19. Pertemuan akan digelar di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta.

"Kalau kita tengok kebelakang ASEAN Leaders' Meeting ini merupakan insiatif Indoensia dan merupakan tindak lanjut antara pembicaraan presiden RI dan Sultan Brunei Darusalam selaku ketua ASEAN," katanya.

Pertemuan para pemimpin ASEAN kata Retno untuk membahas kondisi politik dan keamanan di Myanmar. Komitmen para pemimpin untuk bertemu secara fisik kata dia, merupakan refleksi kekhawatiran yang dalam dari ASEAN terhadap situasi yang terjadi di Myanmar dan tekad ASEAN untuk bantu Myanmar keluar dari krisis ini.

"Kita tentunya berharap ASEAN Leaders' Meeting besok akan mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar keluar dari situasi yang deligate ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini