Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sake atau minuman beralkohol jadi pusat perhatian saat diberlakukannya deklarasi darurat (PSBB) ketiga yang berlangsung mulai hari ini, Minggu (25/4/2021) sampai dengan 11 Mei 2021.
Namun masih banyak anak muda yang membandel, bahkan sampai Sabtu malam mereka kumpul-kumpul di luar dan minum alkohol di luar bersama teman-temannya.
"Kami berharap arus manusia dapat ditekan lebih rendah dan berharap kerja sama masyarakat menahan diri untuk tetap di rumah dalam masa PSBB ketiga kali ini," kata PM Jepang Yoshihide Suga, Jumat (23/4/2021) malam.
Tim operasi sosialisasi Pemda Tokyo yang terdiri dari 10 orang berkeliling di tempat keramaian seperti Kabukicho Shinjuku Tokyo dengan speaker maupun plakat di hijau di tangannya berisi kata-kata imbauan agar cepat pulang, jangan kumpul-kumpul sambil minum sake di luar dan sebagainya.
"Kita kan biasa kumpul-kumpul malam setelah kerja terus minum bir sudah biasa. Kini toko-toko sampai jam 8 dan tak boleh minum sake di dalam restoran, ya kita minum di luar beginilah," papar Suzuki, warga Tokyo yang bersantai bersama temannya di Kabukichi mengungkapkan kepada Tribunnews.com, Sabtu (24/4/2021) malam.
Tim sosialisasi yang juga menyertakan polisi di dalamnya mendapatkan satu kelompok anak muda duduk-duduk di lapangan Koma Kabukicho Shinjuku Tokyo sambil minum bir dan alkohol lainnya.
"Tolong kalau bisa segera pulang jangan kumpul-kumpul begini ya, apalagi duduk-duduk di tengah lapangan ini. Tolong kerja samanya untuk sama-sama mengantisipasi pandemi corona ini," ungkap seorang petugas kepada kelompok anak muda tersebut yang kemudian meninggalkan tempat itu.
Baca juga: Menkes Jepang: Deklarasi Darurat Ketiga untuk Menahan Arus Manusia, Mutan Virus Covid-19 Berbahaya
Namun mereka lupa keranjang plastik yang berisi beberapa minuman birnya. Seorang wanita salah satu anggota kembali lagi mengambil plastik berisi minuman birnya tersebut.
Tribunnews.com terus memperhatikan kelompok tersebut dan ternyata mereka kumpul lagi di tempat terbuka lainnya sambil minum-minum bir cukup lama.
Mereka sempat mengomel karena dinasehati pihak pemda Tokyo.
"Kita memohon bantuan dan kerja sama semua anggota masyarakat kali ini, tolonglah agar menahan diri di rumah kembali dan minta maaf atas ketidaknyamanan ini," papar Menteri Kesehatan Norihisa Tamura, Minggu (25/4/2021) di acara TV Fuji.
PM Suga pun berharap kali ini yang pergi ke kantor hanya 30 persen bergantian dan 70 persen berada di rumah, bekerja dari rumah secara online.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com