Jalur Gaza yang miskin dan berpenduduk padat telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007, setelah Hamas mengambil alih daerah kantong pesisir itu.
Hamas dan Israel mencapai kesepakatan pada akhir September tahun lalu untuk menghentikan permusuhan, meskipun serangan terus berlanjut.
Hamas menuduh Israel tidak sepenuhnya mematuhi kesepakatan itu.
Israel, yang menganggap Hamas sebagai organisasi "teroris", menghindari negosiasi langsung dan tidak pernah secara terbuka mengakui gencatan senjata.
Israel telah melancarkan tiga serangan terhadap Jalur Gaza sejak 2008, dan telah terjadi banyak gejolak.
Berita lain terkait Serangan Roket Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)