Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menyambut baik “Five-Point Consensus” yang diumumkan sebagai hasil diskusi tentang situasi di Myanmar pada ASEAN Leaders 'Meeting yang diadakan pada tanggal 24 April, 2021 sebagai langkah menuju perbaikan situasi.
"Pemerintah Jepang sangat menghargai upaya ASEAN untuk membalikkan keadaan di Myanmar," papar Toshimitsu Motegi Menlu Jepang Selasa ini (27/4/2021).
Secara khusus, tambahnya, merupakan langkah positif bahwa Pernyataan Ketua menyebutkan bahwa kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan dan dialog konstruktif di antara semua pihak terkait akan dimulai.
"Lebih lanjut, Pemerintah Jepang sekali lagi menekankan bahwa pembebasan segera para tahanan akan menjadi landasan penting untuk memulai dialog semacam itu," tekannya lagi.
Pemerintah Jepang telah menyampaikan posisinya kepada negara-negara anggota ASEAN melalui serangkaian pertemuan antara lain dengan Menteri Luar Negeri dan pembicaraan telepon.
"Ke depan, penting untuk memastikan bahwa "Konsensus" akan menghasilkan hasil yang konkret. Pemerintah Jepang terus mendesak kuat militer Myanmar untuk segera berhenti melakukan kekerasan, membebaskan mereka yang ditahan dan secepatnya memulihkan sistem politik demokrasi Myanmar, sembari mendukung upaya ASEAN dan bekerja sama serta berkoordinasi dengan negara lain terkait, termasuk ASEAN," lanjutnya lagi.
Dalam upaya tersebut, Pemerintah Jepang telah bekerja sama dengan Yohei Sasakawa, Utusan Khusus Pemerintah Jepang untuk Rekonsiliasi Nasional di Myanmar, dan akan terus melakukannya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com