News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

UE Gugat AstraZeneca atas Tertundanya Pengiriman Vaksin yang Ganggu Program Vaksinasi Seluruh Benua

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Uni Eropa (UE) menggugat AstraZeneca atas dugaan pelanggaran kontrak pengiriman pasokan vaksinnya pada Senin (26/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa (UE) menggugat AstraZeneca atas dugaan pelanggaran kontrak pengiriman pasokan vaksinnya pada Senin (26/4/2021).

Perselisihan semakin meningkat drastis manakala penundaan pengiriman vaksin dilaporkan menghambat program vaksinasi Covid-19 di seluruh benua.

Dilansir CNN, sekira 27 negara UE telah memesan 300 juta dosis vaksin dari pembuat obat Inggris-Swedia tersebut untuk dikirimkan pada akhir Juni 2021, dengan opsi untuk membeli tambahan 100 juta dosis.

Tetapi, pengiriman vaksin berulang kali gagal, memicu pertengkaran publik yang sengit atas persyaratan kontrak.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Tersedia 20 Hari ke Depan, Ada Tambahan Sinovac dan AstraZeneca

Baca juga: Indonesia Telah Terima 4,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gratis

Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19 (Piroschka van de Wouw / ANP / AFP)

AstraZeneca mengatakan pada Maret 2021 bahwa pihaknya menargetkan mengirim 100 juta dosis secara total ke serikat pekerja pada paruh pertama tahun ini, hanya sepertiga dari yang diharapkan

"Tindakan ini disebabkan oleh pelanggaran terus menerus terhadap persyaratan kontrak dan kurangnya strategi yang dapat diandalkan oleh perusahaan untuk memastikan pasokan vaksin tepat waktu dalam keadaan saat ini," kata Juru bicara Komisi Eropa, Stefan De Keersmaecker, pada Senin (26/4/2021).

"Komisi Eropa mengajukan gugatannya di Brussel pada Jumat (23/4/2021)," ujar De Keersmaecker.

"Sidang awal akan berlangsung pada Rabu (28/4/2021)," tambahnya.

Baca juga: 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba Malam Ini, Total Indonesia Telah Dapatkan 67,4 Juta Dosis Vaksin

Baca juga: 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba Malam Ini, Total Indonesia Telah Dapatkan 67,4 Juta Dosis Vaksin

Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi. (ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP)

Pekan lalu, blok UE mengatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan opsinya untuk membeli 100 juta dosis tambahan.

AstraZeneca dalam sebuah pernyataan membantah telah melanggar kontraknya dan mengatakan bahwa pihaknya "menyesali" keputusan Komisi Eropa untuk melakukan tindakan hukum.

"Menyusul penemuan ilmiah yang belum pernah terjadi sebelumnya, negosiasi yang sangat kompleks, dan tantangan manufaktur, perusahaan kami akan mengirimkan hampir 50 (juta) dosis ke negara-negara Eropa pada akhir April, sejalan dengan perkiraan kami," katanya.

"AstraZeneca telah sepenuhnya mematuhi Perjanjian Pembelian di Muka dengan Komisi Eropa dan akan sangat membela diri di pengadilan. Kami yakin setiap litigasi tidak berdasar dan kami menyambut baik kesempatan ini untuk menyelesaikan sengketa ini secepat mungkin," tambahnya.

Gugatan itu bisa menandai dimulainya pertempuran pengadilan yang panjang.

Kontrak penuh yang belum disahkan antara Komisi Eropa dan AstraZeneca - pertama kali diterbitkan oleh penyiar Italia RAI - mencakup klausul yang tampaknya membebaskan perusahaan dari tindakan hukum atas keterlambatan pengiriman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini