Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pameran akbar internasional filateli PhilaNippon 2021 yang akan berlangsung mulai 25 hingga 30 Agustus 2021 kemungkinan besar tanpa pengunjung dan atau peserta dari luar Jepang.
"Sampai kini belum ada keputusan resmi dikeluarkan untuk Philanippon karena terkait kementerian dalam negeri komunikasi juga sebagai antisipasi virus corona. Namun ada kemungkinan besar tetap diselenggarakan tanpa peserta dari luar Jepang," papar sumber Tribunnews.com seorang pejabat pemerintah, Jumat (30/4/2021).
Apabila pameran filateli diselenggarakan tanpa peserta dari luar Jepang, ini menjadi yang pertama kali di dunia, sebuah pameran akbar internasional, tanpa peserta dari luar Jepang.
"Menjadi masalah sebenarnya bukan hanya peserta perorangan yang tidak bisa masuk ke Jepang, tetapi biasanya koleksi dibawa sendiri oleh peserta asing, dibawa masuk ke Jepang untuk dipamerkan," kata dia.
"Tidak akan mau filatelis mengirimkan lewat pos atau kurir swasta koleksi berharganya tersebut, apalagi koleksi yang berharga bisa jutaan miliaran yen dan calon peserta yang diperkirakan akan dapat grandprix dari luar Jepang juga pasti memiliki koleksi sangat mahal," jelasnya.
Kalau orang asing tak bisa masuk ke Jepang, koleksi juga tak bisa dibawa masuk, koleksi yang dipamerkan hanya dari dalam negeri Jepang saja.
"Menjadi pertanyaan apakah kalau koleksi asing yang masuk, mungkin dikirimkan pos dari luar Jepang ke Panitia, dapat diterima pula dan dipamerkan pula? Meskipun koleksi itu misalnya berharga murah juga pemilik akan takut mengirimkan lewat pos."
"Tapi ada kemungkinan dia titip lewat jalur lain misalnya orang Jepang yang ada di negaranya, memasuki Jepang membawa koleksi orang asing itu, apakah bisa dipamerkan juga?"
"Lalu apakah adil bagi semua peserta asing? Karena belum tentu semua peserta memiliki teman warga Jepang dan belum tentu pula kembali ke Jepang. Semua itu harus kita pikirkan dan pertimbangkan juga agar adil bagi semua peserta dalam dan luar negeri."
Banyak sekali pertimbangan yang saat ini sedang dipikirkan anggota panitia Philanippon 2021 agar tampak adil dan bisa diterima oleh banyak orang.
"Yang pasti Philanippon tampaknya tidak akan dihentikan. Namun kemungkinan kedua adalah pengunduran tanggal pameran setelah semua orang di vaksinasi. Mungkinkah? Rasanya tidak mungkin karena semua tempat juga sudah punya tempat dan rencana yang telah ditentukan sebelumnya."
"Apalagi tinggal tiga bulan mengundurkan pameran, rasanya tidak mungkin. Dibatalkan juga tampaknya tidak mungkin karena rasa tanggung jawab Jepang kepada dunia. Jadi satu-satunya solusi menyelenggarakan Philanippon 2021 tanpa peserta dari luar Jepang," paparnya.
Baca juga: Philanippon 2021, Acara Akbar Bagi Pengumpul Prangko di Jepang Berlangsung 25-30 Agustus 2021
Sumber tersebut juga menekankan satu hal penting agar tidak salah pengertian.
"Kita bukan melarang, bukan juga melakukan diskriminasi terhadap orang asing. Jangan salah paham ya. Ini sebagai antisipasi corona saja, dan kalau ada orang asing tinggal berdomisili di Jepang, memiliki koleksi bagus yang mau ditampilkan di Philanippon juga bisa. Tentu harus memenuhi beberapa syarat seperti yang telah ditentukan sebelumnya," lanjutnya.
Per 1 Januari 2021 secara resmi Yang Mulia Putri Takamado diangkat sebagai Ketua Kehormatan penyelenggara Philanippon 2021 tersebut.
Penyelenggara Philanippon adalah tiga lembaga yaitu Japan Post milik pemerintah (seperti PT Pos Indonesia), lalu Japan Philatelic Society Foundation adalah yayasan yang didirikan untuk kepentingan publik, dan Japan Philatelic Society yang merupakan kelompok bagi para pengumpul prangko Jepang.
Pameran Perangko Internasional tersebut akan membuka koleksi prangko terkemuka dunia secara luas, mempromosikan pengembangan dan peningkatan filateli, dan menyebarkan prangko negara-negara anggota Fédération Internationale de l'Eclairage (FIP) dari 95 negara dan wilayah di luar negeri setiap tahun diadakan.
Setiap negara yang hadir akan diwakili oleh seorang Komisaris.
Baca juga: HUT ke-99 PFI, 40 Filatelis Indonesia Sepakat Bangkitkan Kembali Dunia Filateli
Dari Indonesia komisarisnya adalah Fadli Zon yang juga Ketua Umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).
Di Jepang acara akbar filateli ini diadakan setiap 10 tahun sekali pada tahun 1971, 1981, 1991, 2001 dan 2011.
Kali ini akan diadakan di Jepang pada tahun 2021, di tengah pandemi corona dan belum selesai vaksinasi bagi seluruh warga di Jepang.
Selain PFI di Indonesia kelompok pecinta prangko ada pula Komunitas Kolektor Prangko Indonesia (KKPI)
(http://www.kkpi.us) yang dibentuk tanggal 1 September 2012 dan diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof Dr Ir H Musliar Kasim M bersamaan dengan pameran filateli KKPI yang pertamanya di Hotel Nikko Jakarta Pusat.
Bagi yang ingin bergabung ke dalam whatsapp group Filatelis mendapatkan informasi terakhir mengenai prangko dan pos, silakan email filateli@bbbjepang.com dengan subject: FILATELIS dan tuliskan Nama Lengkap, alamat serta tanggal lahir.