Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman, telah memberikan tanda bersahabat terhadap musuh bebuyutan kerajaan, Iran.
Ia mengatakan tengah mencari hubungan baik setelah muncul laporan saingan tersebut mengadakan pembicaraan rahasia baru-baru ini di Baghdad.
Kedua negara terlibat persaingan sengit memperebutkan pengaruh kawasan sejak 2016, setelah pengunjuk rasa Iran menggeruduk kedutaan Saudi di Teheran.
Aksi massa terjadi setelah kerajaan Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah yang dihormati di wilayah Arab.
"Iran adalah negara tetangga, dan semua yang kami cita-citakan adalah hubungan yang baik dan khusus dengan Iran," kata Mohammed bin Salman (MBS) yang disiarkan Middle East Broadcasting Center, Rabu (28/4/2021) WIB.
Kutipan wawancara itu disitir laman berita Aljazeera.com.
“Kami tidak ingin situasi Iran menjadi sulit. Sebaliknya, kami ingin Iran tumbuh… dan mendorong kawasan dan dunia menuju kemakmuran,” katanya.
Baca juga: Kapuskes Haji: Arab Saudi Tidak Pernah Larang Vaksin Covid-19 Merek Tertentu untuk Jemaah Haji
Baca juga: Angkatan Laut AS Lepaskan Tembakan Peringatan ke Kapal-kapal Iran Milik IRGC
3. Cari Oksigen demi sang Kakek via Twitter, Pemuda India Justru Dituntut
Polisi di India menuntut seorang pria bernama Shashank Yadav yang mencoba menggunakan Twitter untuk mencari tabung oksigen bagi kakeknya yang sedang sekarat.
Petugas di negara bagian Uttar Pradesh menuduh Shashank Yadav menyebarkan desas-desus tentang kekurangan oksigen.
Adapun, Yadav dituduh menyebarkan isu tersebut dengan maksud untuk menyebabkan ketakutan atau kekhawatiran.
Mengutip dari BBC, Yadav disebut bisa menghadapi ancaman penjara atas cuitannya.
Uttar Pradesh adalah satu di antara negara bagian yang paling parah terkena dampak Covid-19 di India.