Penyelenggara memperkirakan sekira 100.000 orang berada di lokasi. Perkiraan lain menyebutkan jumlahnya sekira 50.000.
Polisi menutup seluruh acara setelah insiden fatal tersebut dan membantu mengevakuasi semua peserta sepanjang malam.
Penghalang jalan dibuat untuk mencegah orang-orang tiba di tempat kejadian.
Sebelumnya polisi berjuang untuk membersihkan kerumunan dari tempat kejadian untuk memudahkan akses ke ambulans.
Pengeras suara memanggil dalam bahasa Yiddish dan Ibrani agar orang-orang memberi jalan dan membiarkan penyelamat datang.
Kepala Rabbi Israel, Meir Lau, yang berada di salah satu panggung pada saat insiden itu, tetap di sana bersama rabi terkemuka lainnya, sambil mengucapkan mazmur untuk yang terluka.
Diketahui, pertemuan itu adalah yang terbesar di Israel sejak merebaknya pandemi virus corona.
Karena kerumunan besar, polisi mengatakan mereka tidak dapat memberlakukan pembatasan virus korona di situs tersebut.
Baca juga: Apa Itu Miokarditis? Peradangan Jantung yang Dialami Beberapa Penerima Vaksin Pfizer di Israel
(Tribunnews.com/Rica Agustina)