News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

CDC Beri Sinyal Kapal Pesiar Dapat Lanjutkan Berlayar di Perairan AS Musim Panas Ini

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal pesiar Royal Caribbean. Kapal-kapal yang bawa ribuan penumpang berlibur dapat lanjutkan operasi dengan catatan sebagian besar dari mereka yang ada di dalamnya telah divaksin.

TRIBUNNEWS.COM - Seruan industri kapal pesiar agar diizinkan berlayar di perairan Amerika Serikat (AS) terjawab.

Menurut panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, kapal-kapal yang membawa ribuan penumpang berlibur dapat melanjutkan operasi dengan catatan sebagian besar dari mereka yang ada di dalamnya telah divaksinasi Covid-19.

Dalam surat yang dikeluarkan kepada perusahaan pelayaran, pada Rabu (28/4/2021) dan diperoleh oleh CBS News dan outlet lainnya, agensi tersebut menetapkan bahwa kapal pesiar dapat beroperasi di perairan AS pada pertengahan musim panas.

Meski dengan kuota terbatas, yakni 95 persen penumpang dan 98 persen awak divaksinasi Covid-19.

Tentu kebijakan baru ini memberi jalur bagi industri pelayaran jalan keluar.

Baca juga: Langgar Keimigrasian Indonesia, 18 Penumpang Kapal Pesiar Asal Rusia Dikarantina di Tengah Laut Aceh

Baca juga: Covid-19 Terdeteksi di Kapal Pesiar Singapura, 1.700 Penumpang Harus Isolasi Diri dalam Kabin

Ilustrasi kapal pesiar mewah sedang berlayar. Menurut panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, kapal-kapal yang membawa ribuan penumpang berlibur dapat melanjutkan operasi dengan catatan sebagian besar dari mereka yang ada di dalamnya telah divaksinasi Covid-19. (Flickr/ Corey Balazowich)

Sebelumnya, persyaratan mewajibkan industri pelayaran melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum pelanggan yang telah membayar dapat naik ke kapal.

CDC juga melonggarkan beberapa syarat pengujian dan karantina, suatu kemenangan besar bagi industri multi-miliar dolar yang telah lama meminta izin berlayar lagi di pelabuhan AS.

Sikap badan yang lebih akomodatif mengikuti Alaska minggu lalu bergabung dengan Florida dalam menuntut untuk membatalkan mandat CDC yang melarang dimulainya kembali operasi pelayaran.

Jalur pelayaran utama menghentikan kunjungan dari AS pada Maret tahun lalu, ketika CDC mengeluarkan dekrit "dilarang berlayar" yang terus mengusir kapal pesiar penumpang meninggalkan pelabuhan domestik.

Penghentian operasi yang efektif membuat jalur pelayaran utama mengeluarkan uang tunai hingga hari ini, dengan Royal Caribbean Cruises melaporkan kerugian bersih $ 1,1 miliar pada kuartal pertama.

Baca juga: Bea Cukai Denpasar Kawal Kepulangan Pekerja Migran Indonesia ABK Royal Caribbean Cruise

Baca juga: Kapal Pesiar Jadi Pilihan Terbaik Liburan Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir, Ini Alasannya

CEO Royal Caribbean Cruise Limited Richard Fain menyampaikan pidato saat upacara pengiriman kapal pesiar pariwisata 'Symphony of the Seas' dari galangan kapal STX ke perusahaan Amerika 'Royal Caribbean', pada tanggal 23 Maret 2018 di galangan kapal Saint-Nazaire, Prancis barat. (LOIC VENANCE / AFP)

Pada Kamis (29/4/2021), CEO Royal Caribbean Richard Fain mereferensikan surat CDC dalam panggilan pendapatan.

Ia mengatakan perusahaan sekarang memperkirakan akan berlayar dari AS lagi selama musim pelayaran Alaska, kira-kira Mei hingga September.

"Kami percaya bahwa komunikasi ini sangat membantu kami untuk melihat jalur yang jelas dan dapat dicapai ke depan menuju pelayaran yang aman dan sehat dalam waktu dekat," kata Fain.

"Dengan asumsi detail dapat dikerjakan dengan CDC, mungkin untuk memulai kembali pelayaran pada pertengahan Juli," kata Fain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini