News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasukan Afghanistan-Taliban Saling Serang Jelang Batas Waktu Penarikan Pasukan AS yang Semakin Dekat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan keamanan Afghanistan berdiri di dekat kendaraan lapis baja selama pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan keamanan Afghanistan dan pejuang Taliban di daerah Busharan di pinggiran Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand 5 Mei 2021. Pesawat-pesawat tempur Amerika mendukung pasukan Afghanistan melawan sebuah pasukan utama Taliban ofensif di selatan negara itu bahkan ketika militer AS terus menekan dengan penarikan pasukan, kata para pejabat pada 5 Mei. Pertempuran sengit telah meletus di provinsi Helmand sejak akhir pekan, ketika militer AS secara resmi mulai menarik pasukannya yang tersisa.

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Keamanan Afganistan dilaporkan terlibat serangan dengan Taliban di provinsi Helmand selatan.

Kepala Dewan provinsi Helmand Attaullah Afghan mengatakan Taliban telah melancarkan serangannya pada Senin (3/5/2021) dari berbagai arah.

Para pejabat dan penduduk membeberkan, kelompok bersenjata itu melancarkan serangan di seluruh negeri setelah batas waktu penarikan pasukan AS melewati batas.

Dilansir Al Jazeera, kelompok itu menyerang pos pemeriksaan di sekitar pinggiran Ibu Kota provinsi, Lashkar Gah, mengambil alih beberapa pos pemeriksaan.

Baca juga: Taliban Tuntut AS Tarik Pasukan dari Afghanistan Maksimal Juli 2021

Baca juga: Konferensi Perdamaian Perang Afghanistan di Turki Ditunda, Taliban Enggan Datang

Pasukan keamanan Afghanistan berdiri di dekat kendaraan lapis baja selama pertempuran yang sedang berlangsung antara pasukan keamanan Afghanistan dan pejuang Taliban di daerah Busharan di pinggiran Lashkar Gah, ibu kota provinsi Helmand 5 Mei 2021. Pesawat-pesawat tempur Amerika mendukung pasukan Afghanistan melawan sebuah pasukan utama Taliban ofensif di selatan negara itu bahkan ketika militer AS terus menekan dengan penarikan pasukan, kata para pejabat pada 5 Mei. Pertempuran sengit telah meletus di provinsi Helmand sejak akhir pekan, ketika militer AS secara resmi mulai menarik pasukannya yang tersisa.

Pasukan keamanan Afghanistan telah melakukan serangan udara dan mengerahkan pasukan komando elit ke daerah tersebut.

"Kelompok itu telah didorong mundur tetapi pertempuran terus berlanjut pada Selasa (4/5/2021) dan ratusan keluarga telah mengungsi," tambahnya.

"Ada badai senjata berat dan ledakan di kota dan suara senjata kecil seperti seseorang sedang membuat popcorn," kata Mulah Jan, seorang penduduk pinggiran kota Lashkar Gah, kepada kantor berita Reuters, Selasa.

“Saya membawa semua anggota keluarga saya ke sudut ruangan, mendengar ledakan hebat dan semburan tembakan seolah-olah itu terjadi di balik tembok kami,” imbuhnya.

Keluarga yang mampu pergi telah melarikan diri, tetapi dia tidak dapat pergi, menunggu bersama keluarganya dalam ketakutan sebelum Taliban didorong kembali.

Lonjakan serangan Taliban di Helmand akan memiliki resonansi khusus, karena provinsi gurun penghasil opium adalah tempat pasukan AS dan Inggris menderita sebagian besar kerugian mereka selama perang 20 tahun.

Baca juga: Joe Biden Hentikan Perang AS-Taliban di Afghanistan: Ini Waktunya Akhiri Forever War

Baca juga: CIA Posting Status Akui Pasok Senjata ke Cikal Bakal Taliban Afghanistan

Ilustrasi Tentara AS - Pasukan Keamanan Afganistan dilaporkan terlibat serangan dengan Taliban di provinsi Helmand selatan jelang batas waktu penarikan pasukan AS melewati batas. (Pixabay)

Penarikan Pasukan AS

Sebagai bagian dari penarikan pasukan AS, pihak terkait menyerahkan sebuah pangkalan di Helmand kepada pasukan pemerintah Afghanistan dua hari lalu.

Di Washington, militer AS mengatakan bahwa sekitar dua hingga enam persen dari proses penarikan telah selesai sejauh ini.

Komando Pusat Amerika Serikat mengatakan bahwa setara dengan sekitar 60 bahan pesawat C-17 telah dipindahkan dari Afghanistan dan lebih dari 1.300 peralatan telah diserahkan untuk dihancurkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini