TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab mengadakan pertemuan dengan Ketua ASEAN yang juga Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan saat pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pembangunan G7.
Kedutaan Inggris di Jakarta mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya perwakilan dari ASEAN diundang menghadiri pertemuan para Menteri Luar Negeri G7.
“Kami menantikan kerja sama yang lebih erat dalam bidang perdagangan, iklim, dan keamanan regional,” kata Menlu Inggris dalam pernyataan yang disampaikan lewat Kedubes Inggris, Jumat (7/5/2021).
Undangan Inggris kepada Ketua ASEAN untuk menghadiri pertemuan G7 menandakan besarnya keinginan Inggris untuk lebih mendekatkan hubungan dengan kawasan Indo-Pasifik, sebagaimana diuraikan dalam Tinjauan Terpadu Inggris (Integrated Review) bidang Keamanan, Pertahanan, Pembangunan, dan Kebijakan Luar Negeri yang diterbitkan pada Maret lalu.
Baca juga: CORE: Tingkat Pengangguran Usia Muda Indonesia Tertinggi di ASEAN
Pertemuan kedua Menteri Luar Negeri hari kali itu merupakan yang pertama sejak para Pemimpin ASEAN menyetujui permohonan Inggris untuk menjadi Mitra Dialog pada pertemuan mereka di Jakarta pada 24 April.
Para Kepala Negara menugaskan para Menlu ASEAN untuk memulai langkah-langkah untuk meresmikan Inggris menjadi Mitra Dialog pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-54 pada bulan Agustus tahun ini.
“Permohonan Inggris untuk status Mitra Dialog mencerminkan komitmen Inggris untuk wilayah Indo-Pasifik,” katanya.
Dalam pembicaraan, kedua Menteri sepakat untuk membangun hubungan perdagangan Inggris-ASEAN yang lebih dalam dan kerja sama di bidang keamanan, serta untuk bekerja sama untuk mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan pemulihan dari COVID-19.
Berbicara setelah pertemuan, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para Pemimpin ASEAN yang telah menerima aplikasi Inggris untuk status Mitra Dialog.
Lebih lanjut Raab menjelaskan dalam pertemuan tersebut keduanya juga membahas situasi yang sedang berlangsung di Myanmar.
Raab mengatakan bahwa Inggris menolak keras kudeta militer dan mendorong peran penting yang dapat dimainkan ASEAN berdasarkan prinsip-prinsip Piagam ASEAN.
“Saya berharap untuk dapat memperkuat komitmen kami di kawasan ASEAN lebih jauh lagi di tahun-tahun mendatang,” tutup Raab.
Topik utama lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut termasuk cara untuk meningkatkan ambisi dan target iklim G7 dan ASEAN secara efektif menjelang KTT COP26 di Glasgow akhir tahun ini.