Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO— Liga Arab mengutuk serangan udara Israel yang mematikan di Jalur Gaza pada Selasa (11/5/2021).
Liga Arab yang beranggotakan 22 negara Arab itu menuding Israel telah memprovokasi meningkatnya kekerasan oleh tindakannya di Yerusalem.
Hal itu disampaikan Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/5/2021).
Kekerasan itu dimulai dengan bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan keamanan Israel di Masjid Al-Asqa, di jantung Kota Tua Yerusalem di kompleks yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Baca juga: TERBARU: Israel Luncurkan Serangan Udara Baru di Jalur Gaza yang Terkepung
"Pelanggaran Israel di Yerusalem, dan toleransi pemerintah terhadap kekejaman ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina dan Arab, adalah hal yang menyebabkan tersulutnya situasi dengan cara berbahaya ini," kata Ahmed Aboul Gheit.
“Serangan di Gaza adalah pertunjukan kekuatan yang menyedihkan dengan mengorbankan darah anak-anak,” jelasnya.
Aboul Gheit menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera bertindak untuk menghentikan kekerasan Israel di Yerusalem.
Ia melanjutkan "provokasi Israel" ini adalah penghinaan bagi umat Islam pada malam akhir bulan suci Ramadhan.
Menteri-menteri luar negeri Liga Arab mengadakan pertemuan virtual pada hari Selasa untuk membahas situasi di Yerusalem.
Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam 130 Target di Gaza, Hamas Tembakkan 7 Rudal ke Yerusalem
Bentrokan kekerasan meningkat tajam pada hari Senin, ketika Israel melancarkan serangan udara ke Gaza setelah kelompok militan Palestina menembakkan roket yang dekat dengan Yerusalem.
Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 20 orang, termasuk sembilan anak-anak, tewas.(Reuters)