News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

KBRI Kuala Lumpur Uji Coba Layanan GeNose C19 Jelang Pengetatan Pergerakan di Malaysia

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KBRI Kuala Lumpur menguji coba penggunaan GeNose C19 menjelang diterapkannya pengetatan pergerakan masyarakat dalam masa Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) oleh Pemerintah Malaysia, 12 Mei hingga 7 Juni 2021.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR – KBRI Kuala Lumpur melakukan uji coba pelaksanaan GeNose C19 menjelang diterapkannya pengetatan pergerakan masyarakat dalam masa Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) oleh Pemerintah Malaysia 12 Mei hingga 7 Juni 2021.

Ika Alful Laila, Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI dalam keterangannya hari Rabu, mengatakan uji coba telah mulai dilakukan KBRI Kuala Lumpur pada Selasa (11/5/2021).

Ia berujar KBRI Kuala Lumpur bangga menjadi Perwakilan RI pertama di luar negeri yang menggunakan fasilitas GeNose C19 produk dalam negeri bagi kepedulian kesehatan pegawainya dan peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat Indonesia.  

“Dalam upaya preventif penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja KBRI Kuala Lumpur, maka penggunaan GeNose C19 sudah waktunya dilakukan,” kata Ika, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Tes GeNose di Pasar Lama Tangerang, Hasilnya Empat Orang Positif Covid-19

Tingginya jumlah WNI di Malaysia menjadikan KBRI Kuala Lumpur dan Perwakilan RI lainnya di Malaysia sebagai Perwakilan RI yang menitikberatkan perhatiannya pada citizen service (pelayanan).

Baca juga: Sejak April 2021 Jumlah Pengguna Layanan GeNose C19 di 15 Bandara AP I Capai 42 Ribu

Dengan jumlah pelayanan di atas 750 orang per harinya di masa pandemi ini, menjadikan kesehatan dan keselamatan setiap orang merupakan prioritas utama. 

Dalam penerapannya, GeNose C19 akan digunakan oleh para pemohon sebelum mereka mendapatkan layanan di KBRI Kuala Lumpur.

Penggunaan GeNose C19 diharapkan dapat mendukung layanan yang selama ini telah dilakukan oleh KBRI.

Selama masa pandemi, layanan KBRI telah dilakukan melalui sistem temu janji (appointment) secara online.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah kepadatan pemohon, edukasi masyarakat agar teratur dan tertib dan mengikuti SOP serta protokol kesehatan.

“Penggunaan GeNose C19 sangat cocok digunakan di Perwakilan RI yang tinggi tingkat layanannya selain murah, tingkat keakuratan yang cukup tinggi dan cepat hasilnya,” kata Ika.

Ika berujar KBRI Kuala Lumpur akan menerapkan penggunaan GeNose C19 secara penuh pasca hari raya Idul Fitri 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini