Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toshio Nakagawa, Ketua Ikatan Dokter Jepang mendapat banyak kritikan karena menghadiri pertemuan 100 politisi saat pengumpulan dana politik (pesta politik) partai liberal demokrat (LDP) tanggal 20 April 2021, terungkap kemarin dan sedikit meminta maaf.
"Saya terima banyak kritik, saya menyadari sekali lagi bahwa tanggung jawab Ketua Asosiasi Medis Jepang adalah memaksimalkan upaya untuk mengamankan sistem penyediaan perawatan medis dan mempercepat promosi vaksinasi. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan saya. tanggung jawab dalam menanggapi krisis nasional.," papar Nakagawa kemarin (12/5/2021).
Nakagawa juga meminta maaf karena waktu yang tidak tepat atas kehadirannya tersebut di saat pandemi corona masih menyebar di jepang.
"Waktu yang kurang baik dan sebenarnya saya juga sudah sempat memikirkan untuk menunda hal itu, untuk itu mungkin saya perlu minta maaf," tambahnya.
Ketika ditanyakan wartawan apakah akan mengundurkan diri sejak terpilih dirinya tahun lalu?
"Saya tidak berniat melakukan pengunduran diri. Saya akan memenuhi tanggung jawab saya lebih dari sebelumnya. "
Kehadiran Nakagawa atas undangan Hanako Jimi, Anggota Dewan Penasihat di LDP.
"Hampir 90% pendukung saya adalah profesional medis, yang melakukan yang terbaik di lapangan. Saat ini, saya ingin berbicara secara langsung pada waktu apakah akan mengumumkan keadaan darurat. Saya sangat menyesal karena penilaian saya tidak tercapai karena perasaan saya seharusnya menyampaikan pesan itu lebih dulu daripada yang lain," ungkap Jimi.
Nakagawa menjelaskan pada konferensi pers berkeringat sekali dengan muka tegang.
"Tidak ada kelonggaran. Di antara berbagai pernyataan yang dibuat oleh asosiasi, saya ingin Anda memahami bahwa ada banyak hal yang mendukung tindakan pencegahan Corona baru terhadap penyakit menular sebagai masalah terbesar. Kami berpikir untuk mengubah waktu dan berbagai hal lainnya, tetapi pihak hotel yakin dengan tindakan pencegahan infeksi maksimum yang dibuatnya, dan kami minta tegas sebelumnya. Ketika saya mengonfirmasi. Menengok ke belakang, saya terus terang mengatakan bahwa itu adalah waktu yang buruk. Namun saya telah mengambil tindakan pencegahan infeksi maksimum."
Kritikan pun muncul dari banyak orang di Jepang terhadapnya termasuk Ketua Partai Demokrat Konstitusional, Jun Azumi.
"Jika Anda tidak melindungi diri Anda sendiri, Anda tidak akan dapat meyakinkan kata-kata Anda kepada masyarakat. Agak mengecewakan bagi ketua dokter untuk menghadiri rapat umum seperti itu."
Masyarakat pun tidak sedikit yang mengomentari, "Saya tidak bisa mempercayai apa yang saya lakukan karena ternyata Ketua Dokter sendiri terlalu tidak konsisten kelakuannya. Saya tidak mengerti."