Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Beberapa WNI di Jepang merasa sedih tahun ini saat Idul Fitri kemarin. Mengapa demikian?
"Perasaan lebaran th ini cukup sedih, jauh dari keluarga dan tak bisa berkumpul dengan mereka. Tapi tetap bersyukur karena semua keluarga dalam keadaan sehat," ungkap Widya Nuvita Sari yang biasa dipanggil Novi, khusus kepada Tribunnews.com Jumat (14/5/2021).
Novi sudah hampir 4 tahun berada di Jepang saat ini bekerja sebagai perawat di prefektur Saitama Jepang dalam program Japan Indonesia Economic Partnership Agreement (JIEPA).
"Lebaran ke-4 di Jepang. Kangen masakan Indonesia deh. Biasa kalau di KBRI ada lontong opor ayam Indonesia, tapi karena covid-19 ini, dua kali lebaran tidak bisa ke mana mana," paparnya lagi dengan sedih.
Dua kali memang Masjid Indonesia di Tokyo tidak bisa melakukan offline, semua harus dilakukan online lewat internet sebagai antisipasi terhadap pandemi corona di Jepang. Apalagi kali ini dalam masa deklarasi darurat (PSBB) sampai dengan 31 Mei 2021.
WBI lainnya yang juga anggota Forum BBB (asosiasi bisnis WNI yang ada di Jepang), Komalasari berdomisili di Fuchu Tokyo Jepang, akhirnya terpaksa shalat di masjid lain.
"Saya shalat ied di Hachioji dan banyak orang Indonesia di sana. Lalu makan lontong sayur di Kuta Bali cafe. Senang rindu terobati sedikit meskipun tidak di Indonesia. Juga ada teman yang kadang open house berapa orang tidak banyak karena kita masih jaga jarak sesuai protokol kesehatan yang dihimbau pemerintah Jepang."
Kesedihan juga muncul dari WNI lainnya lagi, Diah Rostanti.
"Saya sedih karna tidak bisa kumpul dengan keluarga Indonesia. Untuk karyawan tidak ada libur jadi harus ambil cuti," uangkap Diah kepada Tribunnews.com.
Makanan khas lebaran, menurutnya, "Juga tidak mudah dibeli di sekitar area rumah atau kalau mau bikin sendiri juga bahannya tidak ada," ungkapnya lagi sambil tersenyum.
Malam takbiran juga sepi di Jepang kemarin.
"Jadi kita ya streaming takbiran sendiri. Semoga tahun depan bisa pulang kampung nih," harapnya lagi.
Lebaran bersama online juga dilakukan WNI lainnya lagi, model yang cantik Fitriani Agustin biasa dipanggil Chiko, salah satu pendiri Forum BBB yang akan mengetengahkan Pembicara Pemilik dan Presiden/CEO Perusahaan Coklat Jepang "Dari-K" tanggal 17 Mei mendatang.
Cara bincang-bincang dengan pemimpin perusahaan coklat, yang bahannya diimpor dari Indonesia itu, hanya bagi anggota Forum BBB yang gratis untuk menjadi anggota. Kirimkan email ke: bbb@jepang.com
"Malam takbiran saya di temanin oleh beberapa teman secara online di Room Parkun Family di Club House di iringi alunan Takbir.," ungkap Chiko kepada Tribunnews.com.
Menurutnya lagi, dirinya saling bercerita satu sama lain kangen makanan dan moment apa saja yang selalu di rindukan bersama keluarga di saat lebaran.
"Sedih deh rasanya malam takbiran hanya sendirian. Tapi saya sangat bersyukur karena masih di berikan kesehatan dan bisa menjalankan ibadah Ramadhan selama satu bulan dengan kelancaran oleh Allah SWT," paparnya lebih lanjut.
Idul Fitri tahun 2021 ini, memang tidak bisa dilakukan di Masjid Indonesia Tokyo yang ada di Meguro.
"Saya pun tidak melakukan shalat Eid di SRIT, di karenakan PSBB di perpanjang sampai tgl 31 Mei. Saya selalu berdoa dan berharap semoga Tuhan mengangkat Covid 19 dari muka bumi ini, dan kita semua bisa menjalankan kehidupan normal kembali. Aamiin," doanya lebih lanjut.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.