News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Ketua Komisi I DPR Dukung Upaya Pemerintah Indonesia Hentikan Kekerasan di Palestina

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mendukung berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menghentikan serangan Israel ke Palestina, khususnya melalui jalur multilateral.

“Upaya pemerintah Indonesia bagi penghentian kekerasan dan menghadirkan keadilan bagi rakyat Palestina terus dilakukan pemerintah Indonesia," ujar Meutya Hafid, Jumat (14/5/2021).

Pihaknya mengapresiasi berbagai langkah pemerintah tersebut, termasuk mendesak ke Dewan Keamanan PBB melalui Committee on the Exercise of the Inalieanable Rights of the Palestinian.

"Kami yakin berbagai upaya pemerintah Indonesia ini dapat mendesak Israel menghentikan aksi kekerasan di Gaza dan Jerussalem,” sebut Meutya.

Pihaknya juga  mendukung upaya pemerintah untuk kembali menyatukan Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina: Mengapa Terjadi Kekerasan di Jalur Gaza dan Yerusalem?

Tahun 2016 lalu, kata dia, OKI berhasil menyepakati di Jakarta dan menghasilkan Resolusi dan Deklarasi Jakarta.

"Kami minta negara-negara OKI untuk tetap bersatu, meski sejumlah negara di Timur Tengah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Indonesia dapat menagih komitmen anggota OKI bagi masyarakat Palestina," kata Meutya.

Menurut politisi Golkar ini, pemerintah pun tampak akan kembali mengaktifkan Gerakan Non-Blok untuk memberikan tekanan yang lebih luas bagi Israel.

“Pemerintah Indonesia sangat serius dalam membantu rakyat Palestina. Sebelumnya pada Februari 2021 lalu, pemerintah Indonesia memberikan bantuan sebesar 2,3 Juta Dollar AS atau sekitar Rp32 Miliar untuk menangani COVID-19 di Palestina," kata dia.

Indonesia, kata Meutya, tetap dan akan kokoh berposisi membela rakyat Palestina dengan tidak akan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel dan mendukung solusi two-state solution.

"Kita terus mengupayakan negara Palestina yang berdiri dan berdaulat penuh dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” imbuh Meutya.

Sebelumnya pada Rabu (12/5/2021), Presiden Joko Widodo diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah nyata dalam menangani konflik Palestina dan Israel.

"Tindakan Israel mengusir Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan di Masjid Al-Aqsa, tidak dapat dibiarkan," ujar Meutya.

Menurut Meutya, Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Respon Presiden Joko Widodo disebabkan serangan udara Israel yang menewaskan 32 warga Palestina di Gaza dan sebelumnya kekerasan yang terjadi di sekitar Masjid Al-Aqsa, Jerussalem.

Terkait hal tersebut, Utusan Perdamaian Timur Tengah PBB, Tor Wennesland, mendorong kedua pihak menghentikan serangan yang bisa mengarah pada perang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini