TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry mengkritik cara mendidik ayahnya, Pangeran Charles, hingga membahas penderitaan menjadi bangsawan di Kerajaan Inggris.
Hal itu disampaikan Harry kepada aktor AS, Dax Shepard untuk podcast Armchair Expert.
Dalam sebuah wawancara berdurasi 90 menit, Harry mengatakan kehidupannya di kerajaan sama seperti campuran The Truman Show dengan berada kebun binatang.
"Tidak ada salahnya. Saya tidak berpikir kita harus menyalahkan atau menyalahkan siapa pun."
"Tetapi pastinya dalam hal mengasuh anak, jika saya pernah mengalami rasa sakit atau penderitaan karena rasa sakit atau penderitaan yang mungkin dialami ayah atau orang tua saya, saya akan memutus siklus itu agar tidak meneruskannya," kata Harry, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Penyebab Kematian Pangeran Philip Diungkap Dokter Pribadi Ratu Elizabeth II
Baca juga: Saudi-Iran Gelar Negosiasi Rahasia, Pangeran MBS Ingin Bersahabat dengan Teheran
"Banyak rasa sakit dan penderitaan genetik yang diturunkan jadi kita sebagai orang tua harus melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk mencoba dan mengatakan," jelas Harry.
"'Kamu tahu apa, itu terjadi pada saya, saya akan memastikan itu tidak terjadi padamu'," lanjutnya.
Harry mengungkap dirinya ingin mundur dari Kerajaan Inggris sejak usia 20-an.
Dia mengaku tidak ingin bekerja sebagai bangsawan setelah melihat kondisi ibunya, Putri Diana.
"Saya tahu bagaimana operasi ini berjalan dan bagaimana cara kerjanya. Saya tidak ingin menjadi bagian dari ini," kata Harry, mengatakan dia dipaksa tersenyum dan menahan.
"Ini adalah campuran dari berada di The Truman Show dan berada di kebun binatang," kata Harry, mengungkapkan kehidupannya sebagai bangsawan.
The Truman Show adalah film satir tahun 1998 yang dibintangi oleh Jim Carrey.
Tokoh utamanya menyadari bahwa dia diam-diam adalah bintang acara TV realitas terkenal internasional.
Dilansir Page Six, Harry ingin memutus siklus cara membesarkan anak dalam keluarga kerajaan.
Harry menyadari bahwa caranya dibesarkan sama seperti cara Ratu Elizabeth II dan mendiang Pangeran Philip mendidik ayahnya, Pangeran Charles.
"Tiba-tiba saya mulai menyatukannya dan berkata: Oke, jadi di sinilah dia bersekolah, ini yang terjadi, saya tahu ini tentang hidupnya, saya juga tahu yang berhubungan dengan orang tuanya."
"Jadi itu berarti dia (Charles) memperlakukan saya seperti dia diperlakukan, jadi bagaimana saya bisa mengubahnya untuk anak-anak saya sendiri?" ungkap Harry, soal sang ayah.
Pindah ke AS bukanlah rencana Harry.
Namun, dia mengatakan, dirinya melakukan itu untuk kesehatan mental.
Dalam wawancara itu, Harry turut mengungkap pertemuan rahasianya dengan Meghan Markle sebelum menikah.
"Sangat menyenangkan dengan topi bisbol saat melihat ke lantai, berjalan di sepanjang jalan dan mencoba untuk tetap dalam penyamaran," ceritanya.
Saat itu, Harry dan Meghan bertemu diam-diam di supermarket di London dan pura-pura saling tidak kenal.
Baca juga: Jika Jadi Raja, Pangeran Charles Mungkin Akan Mencabut Harry dan Meghan dari Anggota Kerajaan
Baca juga: Daftar Tamu yang akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip: Ada Pangeran Harry, Tak Ada Nama Meghan
Kini, Harry mengaku lebih bebas setelah hidup di Amerika Serikat.
"Saya bisa membawa Archie di belakang sepeda saya, saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melakukan itu."
Di usia 20 tahunan, Harry dikenal sebagai pangeran yang suka berpesta liar.
Harry menghubungkan kebiasaan lamanya itu karena trauma masa kecil.
Bahkan, dia mengaku pernah mencoba ganja dan minum-minuman keras berlebihan.
Berita terkait Royal Family
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)