3. Iran Dituding Bantu Hamas, Kenapa Negara Arab Justru Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina?
Kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza mencapai kemajuan signifikan dalam teknologi persenjataan sehingga bisa menyerang Israel jauh lebih ke dalam, mencakup Tel Aviv, Lod, bahkan mendekati Yerusalem.
Analisis intelijen Barat pun meyakini ada pihak luar yang membantu Hamas mengembangkan persenjataan mereka.
Tudingan diarahkan ke Iran. Dilansir dari The Sun pada Sabtu (15/5/2021), pejabat intelijen Barat meyakini Iran telah memainkan peran kunci dalam konflik Palestina dan Israel dengan membantu mengembangkan senjata Hamas, kelompok militan Palestina.
Di mata Amerika, Israel dan sekutunya, Iran dianggap sebagai sponsor teror di Timur Tengah. Berbagai sanksi dijatuhkan Paman Sam Cs kepada negeri Mullah tersebut.
Hal ini sangat berbanding terbalik dengan Arab Saudi, Qatar, UEA, dan sejumlah sekutu AS di kawasan tersebut. Di bidang militer misalnya, Amerika Serikat "memberikan" persenjataan kelas 1 kepada mereka. Mulai F-15 untuk Arab Saudi hingga jet tempur siluman F-35 kepada UEA.
Baca juga: Tak Peduli Desakan untuk Akhiri Konflik, PM Israel Justru Berjanji Lanjutkan Serangan ke Jalur Gaza
Kembali ke Iran, bukan rahasia jika Iran jualah yang menjadi penyandang dana dan persenjataan milisi Hizbullah di Lebanon. Milisi yang kekuatannya jauh di atas Angkatan Bersenjata Lebanon.
"Bantuan Iran kepada kelompok milisi di Gaza telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam hal jangkauan, keakuaratan, serta tingkat kerusakan yang ditimbulkan," kata ujar pejabat intelijen Barat yang tak bersedia disebut namanya, seperti dilaporkan kembali The Sun, Minggu (16/5/2021).
Dia yakin para pakar Hamas berkunjung secara rutin ke Iran dan mendapat pelatihan memproduksi dan mengoperasikan sistem persenjataan canggih. Kunjungan tersebut mencakup pemeriksaan fasilitas produksi roket milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Iran selama ini dikenal sebagai negara yang secara terbuka mendukung Palestina. Meski secara ideologi memiliki perbedaan. Iran adalah negara dengan mayoritas umat Islam Syiah. Sementara penduduk Palestina merupakan muslim Sunni.
4. Kostum Miss Myanmar di Ajang Miss Universe 2020 Hilang, Warga Myanmar di AS Bantu Cari Penggantinya
Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin, yang juga dikenal dengan nama Candy Thuzar, mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengenakan kostum nasional yang sudah direncanakan sebelumnya untuk Kompetisi Miss Universe ke-69 karena kopernya hilang selama perjalanan ke Florida, AS.