TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menggelar halal bihalal Idulfitri 1442 Hijriah secara virtual di tengah-tengah pandemi Covid-19, Minggu (16/5/2021).
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi saat menyapa warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di seluruh prefektur di Jepang meminta kesabaran dari seluruh WNI di tengah masa pandemi Covid-19.
"Saya menyampaikan selamat Idulfitri mohon maaf lahir batin. Ini adalah Lebaran kedua dalam kondisi pandemi Covid-19. Saya tahu kita rindu untuk pulang kampung. Tetapi karena kondisi begini kita tahan dulu untuk mudik dan tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Baca juga: Masih Ada WNI di Jepang yang Memesan Kartu Identitas Palsu
Dalam kesempatan ini, Dubes Heri Akhmadi juga menyampaikan kepada WNI agar tetap menjalin komunikasi dengan KBRI Tokyo jika membutuhkan bantuan apapun.
KBRI Tokyo menurut Dubes Heri Akhmadi selalu siap membantu WNI yang terinfeksi Covid-19 atau terdampak.
Lebih dari 300 WNI ikut dalam acara virtual Idulfitri ini baik melalui zoom maupun YouTube KBRI Tokyo.
Acara dikemas secara santai dan interaktif dari hampir seluruh wilayah di Jepang, di antaranya dari Hokkaido, Nagasaki, Kyoto, Shikoku, Miyagi dan sebagainya.
Suparman, perwakilan WNI dari Mikronesia turut serta dalam acara ini.
Kepada Dubes Heri Akhmadi, Suparman memastikan seluruh WNI dalam kondisi sehat.
"Disini masih lockdown. Dari tahun kemarin semua WNI di Mikronesia sehat semua", kata Suparman.
Baca juga: Wartawan Jepang Mengaku Dipukuli Saat Ditahan Militer Myanmar
Dalam kesempatan ini Dubes Heri Akhmadi juga menerima perwakilan dari organisasi masyarakat di Wisma Duta Tokyo, seperti dari Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCINU), Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM), Keluarga Masyarakat Hindu Indonesia (KMHI), Keluarga Masyarakat Katolik Indonesia (KMKI), Komunitas Buddha di Jepang, Indonesian Community in Japan (ICJ), Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPIJ) dan sebagainya.