News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Duterte Akan Kembali Terapkan Lockdown Lebih Ketat Jika Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan tidak akan mengizinkan sekolah dibuka bila vaksin Covid-19 belum ditemukan.

TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa dirinya akan kembali memberlakukan sistem penguncian (lockdown) yang 'lebih ketat' jika kasus positif virus corona (Covid-19) melonjak lagi.

Pernyataan ini dipicu munculnya varian Covid-19 yang lebih menular serta pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh warganya.

"Varian baru Covid-19 yang lebih menular membuat pekerjaan kami semakin sulit.
Dan menerapkan protokol kesehatan sebenarnya demi kebaikan kalian sendiri dan jika kalian tidak mematuhinya lalu muncul varian baru, saya terpaksa memberlakukan lockdown, mungkin kali ini akan lebih ketat karena kami tidak tahu varian yang baru ini seperti apa," kata Duterte dalam rekaman pidato yang disiarkan pada hari Selasa waktu setempat.

Sebelumnya, Filipina telah mengkonfirmasi setidaknya 12 kasus varian Covid-19 yang kali pertama terdeteksi di India.

Dikutip dari laman ABS CBN, Selasa (18/5/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan varian Covid-19 yang dikenal sebagai B.1.617 ini sebagai varian yang menjadi perhatian global, dengan beberapa studi pendahuluan menunjukkan bahwa virus tersebut lebih mudah menular.

Baca juga: Presiden Ingatkan Kepala Daerah Kalau Malaysia dan Singapura Sudah Lockdown

Filipina sebelumnya juga telah mencatat kasus varian yang kali pertama terdeteksi di Inggris dan varian lainnya yang kali pertama ditemukan di Afrika Selatan, serta varian P.3 yang muncul di Filipina.

Sekitar 24 juta orang di Metro Manila dan sekitar Bulacan, Cavite, Laguna dan Rizal telah mengalami lockdown level 4, ini merupakan level terberat yang berlangsung sejak akhir Maret hingga pertengahan April lalu.

Saat masuk pertengahan April, Duterte kemudian menurunkan status lockdown di area tersebut.

Wilayah yang disebut pemerintah sebagai NCR Plus ini berada di bawah karantina komunitas umum dengan sistem pembatasan yang 'ditingkatkan' hingga 31 Mei mendatang.

Perlu diketahui, saat ini Filipina memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini