AS beralasan sedang mengusahakan penyelesaian krisis menggunakan alur diplomatik dan utusannya yang dikirim ke Israel.
Erdogan Kritik Joe Biden
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada Senin (17/5/2021) menyebut Presiden AS Joe Biden memiliki 'tangan berdarah'.
Sebutan ini Erdogan katakan merujuk pada dukungan pemerintah Amerika Serikat kepada penyerangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
"Anda sedang menulis sejarah dengan tangan berdarah Anda," kata Erdogan merujuk Biden, dalam pidato yang disiarkan di televisi.
"Anda memaksa kami untuk mengatakan ini. Kami tidak bisa mundur," tambahnya, dikutip dari Middle East Eye.
Pernyataan Erdogan terjadi setelah beberapa bulan ini mulai memperbaiki hubungan dengan Washington.
Baca juga: Fadli Zon Dorong Negara-negara Muslim Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Baca juga: Pemimpin Hamas Surati Jokowi, Minta Hal Ini pada Presiden Indonesia
Turki juga berusaha memperbaiki relasinya dengan sekutu Barat setelah setahun berselisih.
Namun sebutan 'tangan berdarah' kepada Biden pada Senin lalu, menjadi salah satu serangan terkuatnya kepada presiden AS sejak menjabat pada Januari.
"Hari ini kami melihat tanda tangan Biden pada penjualan senjata ke Israel," kata Erdogan.
Dirinya mengacu kepada laporan penjualan senjata dari AS kepada Israel.
"Wilayah Palestina dibanjiri dengan penganiayaan, penderitaan dan darah, seperti banyak wilayah lain yang kehilangan kedamaian dengan berakhirnya Ottoman. Dan Anda mendukungnya," kata Erdogan.
Berita terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)