TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria lansia harus mengalami kesalahan medis yang tragis.
Pasalnya, dia mengalami salah amputasi, yang mana dokter keliru dalam mengamputasi kakinya.
Dilansir Guardian, pria yang tak disebutkan namanya itu menderita banyak penyakit.
Penyakit yang dimiliki kemudian telah memengaruhi kakinya.
Bahkan, kaki kirinya harus diamputasi.
Baca juga: Nenek 67 di Aceh Nekat Bunuh Diri, Diduga Depresi, 2 Kakinya Lama Diamputasi dan Sakit Komplikasi
Baca juga: 2 Tangan Seorang Pekerja Bangunan di Semarang Harus Diamputasi Gara-gara Tersengat Listrik
Alhasil, pria berusia 82 tahun tersebut menjalani operasi di Rumah Sakit Freistadt, Austria.
Amputasi dilakukan pada Selasa (18/5/2021).
Namun, setelah prosedur amputasi dilakukan, sebuah kesalahan besar baru disadari.
Kesalahan tersebut tampaknya terjadi tidak lama sebelum operasi.
Mulanya, sebelum diamputasi, kaki kiri pasien telah ditandai.
Namun, kesalahan fatal terjadi ketika pihak rumah sakit justru mengangkat kaki kanan pasien, bukan kaki kiri.
"Kami sangat terkejut bahwa pada hari Selasa, 18 Mei, meskipun ada standar jaminan kualitas, kaki yang salah dari seorang pria berusia 82 tahun telah diamputasi," kata direktur medis rumah sakit, Norbert Fritsch, saat konferensi pers.
Fritsch juga menambahkan, kesalahan tersebut pertama kali diketahui selama penggantian perban pada kaki pasien, Kamis (20/5/2021) pagi waktu setempat.
“Kita harus mencari tahu bagaimana kegagalan ini, kesalahan ini bisa terjadi."
"Saya ingin meminta maaf secara terbuka di sini," ujar Fritsch.
Baca juga: Tersetrum saat Pasang Jaringan Wifi dalam Tugas PKL, 2 Tangan Pelajar Ini Diamputasi, Sempat Minder
Baca juga: Diserang Hiu, Seorang Turis Kehilangan Lengannya dan Kaki Pemandu Harus Diamputasi
Baca juga: Jari Tangan Anak Buah Nus Kei Putus hingga Akhirnya Diamputasi, Langsung Keluar RS Demi Keamanan
Pasien Tidak Sadar
Media lokal Austria, Heute, melaporkan bahwa pasien awalnya tidak menyadari kesalahan tersebut.
Pasalnya, penyakit yang ia derita telah melengahkan kesadarannya.
Pria lansia itu juga sebelumnya diminta untuk mengonfirmasi kaki yang akan diamputasi.
Namun, ia tidak berbicara dengan jelas karena artikulasinya yang terbatas.
Sehingga, terjadilah kesalahan amputasi pada kaki kanan, yang seharusnya dilakukan pada kaki kiri.
"Sayangnya itu adalah kesalahan, di mana kaki kanan diangkat dan bukan kiri."
"Ini terjadi sebagai akibat dari serangkaian keadaan yang tidak menguntungkan," ucap Fritsch.
Dia menambahkan, pihaknya sedang menyelidiki apa yang terjadi.
Pihaknya juga akan meninjau ulang standar yang diterapkan.
Kini, pasien telah ditawari bantuan psikologis.
Ia masih harus menjalani operasi lain untuk mengamputasi kaki kirinya dari tengah paha.
"Operasi direncanakan segera," tambah Fritsch.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)