Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Presiden Techno System, Naoyuki Ikuta (47) diamankan kejaksaan Jepang diduga terkait kasus penipuan pinjaman yang melibatkan perusahaan tenaga surya di Kota Yokohama.
Perusahaan tersebut telah memperluas bisnisnya dengan sejumlah besar dana yang dikumpulkan dari layanan keuangan yang disebut "pinjaman sosial" selama beberapa tahun, tetapi telah terjebak dalam utang.
Wawancara dengan pihak terkait mengungkapkan adanya dugaan pailit.
Naoyuki Ikuta (47), Presiden perusahaan "Techno System" yang berhubungan dengan tenaga surya di Yokohama, dan tiga lainnya berbohong kepada dua lembaga keuangan tahun lalu dengan dalih menerima pinjaman untuk dana bisnis terkait energi terbarukan.
Pada tanggal 27 Mei kemarin, dia ditangkap Kantor Kejaksaan Umum Distrik Tokyo karena dicurigai melakukan penipuan sejumlah pinjaman lebih dari 1,16 miliar yen.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, sistem tekno telah memperluas bisnisnya dengan sejumlah besar uang yang dikumpulkan dari layanan keuangan yang disebut "pinjaman sosial" selama beberapa tahun yang bertujuan untuk penawaran umum perdana, dan sedang membangun fasilitas pembangkit listrik terkait menjadi energi terbarukan.
Namun, ternyata terdapat kecurigaan bahwa utang tersebut melonjak tinggi dan bangkrut akibat kebuntuan arus kas akibat penundaan yang signifikan dalam pembangunan beberapa proyek.
Departemen Investigasi Khusus diduga telah mengoperasikan tim khusus untuk menyelidiki penggunaan pinjaman tersebut untuk membayar kepada kreditor lain, dan diharapkan untuk melanjutkan dengan mengklarifikasi situasi aktual mengenai aliran dana yang tidak pasti.
Baca juga: Ilmuwan Majalah Ilmiah Inggris Kritik Keras Olimpiade Jepang
Menanggapi pemeriksaan tersebut, Presiden Ikuta membantah tuduhan tersebut.
Siapakah Naota Ikuta?
Naota Ikuta lahir di Kota Yokohama, Prefektur Kanagawa lulusan dari Fakultas Teknik Konstruksi Universitas Nihon dan sempat bekerja di Nippon Densetsu Kogyo.
Dia kini Presiden Techno System Co., Ltd dengan Bisnis desalinasi air laut, bisnis tata air, bisnis energi terbarukan
Techno System Co., Ltd. didirikan pada tahun 2009, penjualan terus meningkat.
Pada tahun 2010, mencapai 29,32 juta yen, tetapi pada 2013 menjadi 1,1 miliar yen.
Dan pada tahun 2014, tahun berikutnya, tingkat pertumbuhannya mencengangkan 8,2 miliar yen.
Dampak besar pada penjualan mega solar. Ikuta mengkhususkan diri di bidang kelistrikan.
Berkantor pusat di Yokohama Landmark Tower, terlibat dalam pembangkit tenaga surya dan desalinasi air laut.
Naoyuki Ikuta sedang mengerjakan energi terbarukan.
Selain itu, mesin bernama Delicious Server telah dikembangkan.
Server tersebut sangat luar biasa sehingga sup dan kari bisa dimasak dengan satu sentuhan tombol.
Setelah itu, juga menjalankan dua kiln Napoli dengan sistem tekno.
Kantornya di Yokohama Fukutomicho dan Shinagawa keduanya dikelola oleh Techno System Co., Ltd.
Apa hubungan antara Naoyuki Ikuta (Techno System) dan Junichiro Koizumi mantan PM Jepang?
Hubungan antara Junichiro Koizumi dan sistem techno yang dijalankan oleh Naoyuki Ikuta disebut-sebut di berita online.
Hal ini dikarenakan dialog antara Naoyuki Ikuta dan Junichiro Koizumi diperkenalkan di Nihon Keizai Shimbun pada bulan Agustus dan September 2020.
Mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi juga merupakan tokoh pembangkit listrik anti nuklir, dan Naoyuki Ikuta, sebuah perusahaan yang menggunakan energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
Melihat isi dialog di berita tersebut, Junichiro Koizumi memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Naoyuki Ikuta.
Baca juga: Dibanding Ramen, Soba Ternyata Kurang Disukai di Indonesia, Restoran Jepang Pun Tutup
Naoyuki Ikuta dan mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi juga bertemu di sebuah restoran di Akasaka, Tokyo dan sepertinya mereka memiliki hubungan pribadi keduanya dari sana.
Pada 2019, Kotaro Koizumi, putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi, menjadi karakter CM untuk Techno System Co., Ltd.
Mengingat hal tersebut, mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi dan Naoyuki Ikuta diperkirakan memiliki hubungan yang dalam.
Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.