TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Mesir bertemu Menteri Luar Negeri Israel guna menekankan perlunya membangun gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas, Minggu (30/5/2021).
Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry menegaskan dalam pertemuannya dengan Gabi Ashkenazi di Kairo, Mesir.
Melansir Al Jazeera, dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir, dijelaskan bahwa perlu adanya kepekaan khusus terkait Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa, dan semua situs suci Islam dan Kristen.
Pembicaraan dua petinggi tersebut berlangsung setelah gencatan senjata disetujui Israel-Hamas seusai serangan yang berlangsung 11 hari di Jalur Gaza.
Bulan lalu, ketegangan meningkat setelah pasukan keamanan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Baca juga: Terseret Konflik Israel- Palestina, Disebut Danai Rudal, Atta Halilintar : Fitnah, Saya Cinta Damai
Baca juga: Massa Pro-Palestina di Washington Minta AS Hentikan Bantuan ke Israel hingga Ancam Lawan Politisi
Al Jazeera melaporkan, pasukan Israel melepaskan tembakan gas air mata dan peluru baja berlapis karet terhadap umat Muslim ketika merayakan hari-hari terakhir bulan suci Ramadan 2021 di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Setelah mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel menghentikan serangannya terhadap masjid, situs tersuci ketiga Islam, Hamas menembakkan rentetan roket ke Israel.
Israel mengikuti dengan serangan yang menewaskan hampir 250 warga Palestina.
Mesir membantu menengahi gencatan senjata 21 Mei untuk menghentikan pertempuran terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan Hamas.
Mereka juga bekerja dengan Amerika Serikat dan mitra regional untuk memperluasnya menjadi gencatan senjata yang lebih permanen.
Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjamu Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamel.
Pejabat Palestina telah menetapkan biaya rekonstruksi dari serangan Israel di Gaza pada puluhan juta dolar.
Kamel juga bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada Minggu dan memberinya pesan dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi yang menegaskan dukungan Mesir untuk Palestina dan Abbas, kata kantor berita negara MENA.
Baca juga: Ribuan Warga Amerika Unjuk Rasa Dukung Palestina dan Tuntut AS Setop Dukungan ke Israel
MENA menambahkan, Kairo akan menjadi tuan rumah pembicaraan di antara faksi-faksi Palestina untuk mencapai persatuan antara mereka yang ada di Gaza dan daerah yang diduduki Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Diskusi dengan para pejabat Israel telah menyentuh serangkaian tindakan yang akan memungkinkan bahan, listrik dan bahan bakar masuk ke wilayah tersebut, serta kemungkinan perluasan ruang laut yang diizinkan untuk para nelayan Gaza, seorang pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh The Associated Press.
"Peran Otoritas Palestina adalah sentral dalam pembicaraan," kata pejabat itu.
"Mesir sedang berusaha untuk melibatkannya secara mendalam dalam proses rekonstruksi."
Berita lain terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)