TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Wamenlu AS) Wendy R. Sherman menemui Wamenlu Indonesia (RI) Mahendra Siregar di kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (31/5/2021).
Kunjungannya Wakil Sekretaris Sherman ke Jakarta merupakan rangkaian kunjungan kenegaraan yang dimulai sejak tanggal 25 Mei hingga 4 Juni.
Usai melakukan pertemuan bilateral, Sherman bersama Mahendra Siregar melakukan konferensi pers yang digelar secara virtual.
Baca juga: Ribuan Warga Amerika Unjuk Rasa Dukung Palestina dan Tuntut AS Setop Dukungan ke Israel
Sekretaris Sherman mengatakan bahwa kunjungannya ke Jakarta kali ini untuk membahas kerja sama bilateral antara AS - RI.
"Amerika Serika berbagi kepercayaan fundamental dengan Indonesia akan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi," kata Sherman, Senin (31/5/2021)
Sherman mengatakan Indonesia merupakna pemimpin ASEAN dan merupakan jangkar dari tata kelola hukum di Indo Pacific.
Sebagai negara populasi muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar di dunia, menurutnya Indonesia adalah mercusuar toleransi agama, moralitas dan inklusifitas.
Baca juga: Sudah Divaksininasi Covid-19? Bisa Nonton Tanpa Pakai Masker di Bioskop Amerika Serikat
Ia berujar Indonesia dan AS berbagi visi yang sama tentang Indo Pacific yang bebas dan terbuka, termasuk untuk komitmen navigasi lautan
"Komitmen kami berdasarkan multiralisme memiliki pertumbuhan dan perdamaian di Indo Pacific yang belum pernah ada sebelumnya. Untuk menjalin prinsip-prinsip ini kita akan maju ke depan untuk menjaga stabilitas, mengatasi ketegangan dan tantangan," ujarnya.
Wamenlu AS dan Wamenlu RI juga membicarakan tantangan pandemi Covid-19 yang menimpa Amerika maupun Indonesia.
Sherman dengan bangga menyatakan bahwa AS sebagai kordinator pengembangan vaksin bagi seluruh dunia sudah menyalurkan 100 juta dosis vaksin di seluruh dunia, termasuk 5 juta bagi RI.
"Tidak ada yang bisa aman sampai semua orang aman,"
"AS akan membagikan vaksin, tidak hanya untuk membantu negara-negara lain, tapi juga untuk menghentikan pandemi ini, termaksud berkolaborasi dengan Indonesia," kata Sherman.
Baca juga: Anak Umur 2 Tahun Jadi Anggota Termuda Mensa Amerika, IQ-nya 146
AS juga sepakat menjalin kolaborasi dengan Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim, memperkokoh hubungan ekonomi serta kemitraan militer kedua negara.
Sekretaris Sherman juga berencana mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk membahas kerjasama pengutan kemitraan AS - ASEAN, terutama untuk menangani konflik yang terjadi di Myanmar.
Sherman memuji kepemimpinan Indonesia untuk menangani krisis Myanmar.
"Indonesia berada di garis terdepan untuk mengakhiri kekerasan dan mendorong Myanmar kembali ke jalurnya. Menjadi negara dengan pemerintahan yang bermartabat," kata Sherman.
Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Jokowi: Kemitraan Pertumbuhan Hijau Harus Dilakukan Secara Luar Biasa
Sherman juga membahas isu Asian hate yang belakangan marak terjadi di AS.
Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi demokrasi untuk intoleransi terhadap apapun yang berbasis rasis, agama, gender dan orintasi seksual.
"Saya berpikir Indonesia juga sepakat inklusifitas sebagai hal yang penting," katanya.
Rencananya wamenlu AS juga akan melakukan pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi pada sore harinya.