TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan Selasa (1/6) bahwa tim penelitinya menemukan sejumlah kecil kasus radang jantung pada warga yang menerima vaksin Pfizer.
Peradangan hati ini dikenal sebagai miokarditis. Israel menduga ada kemungkinan terkait dengan vaksinasi yang mereka jalani.
Pfizer mengatakan mereka belum melihat kasus yang biasa terjadi di masyarakat. Pfizer kemarin juga belum memberikan tanggapan atas temuan Israel ini.
Kemenkes Israel mengungkapkan hasil penelitian yang diawasinya itu. Studi ini dilakukan oleh tiga tim ahli.
Hasil peneitian itu menyebutkan, Israel mencatat ada 275 kasus miokarditis antara Desember 2020 dan Mei 2021 dari lima juta orang yang divaksinasi Covid-19.
Baca juga: Studi Inggris: Pfizer dan AstraZeneca Sangat Efektif Lawan Varian Covid India
Sebagian besar pasien yang mengalami radang jantung dirawat di rumah sakit sekitar empat hari dan 95 persen kasus diklasifikasikan sebagai ringan..
“Studi tersebut menemukan ada kemungkinan hubungan antara menerima dosis kedua (dari vaksin Pfizer) dan munculnya miokarditis di antara pria berusia 16 hingga 30 tahun," katanya dalam sebuah pernyataan.
Menurut temuan, hubungan seperti itu diamati lebih banyak di antara pria berusia 16 hingga 19 tahun dibandingkan kelompok usia lainnya.
Kelompok penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS bulan lalu merekomendasikan studi lebih lanjut tentang kemungkinan hubungan antara miokarditis dan vaksin mRNA, yang mencakup vaksin dari Pfizer dan Moderna.
Sistem pemantauan CDC tidak menemukan lebih banyak kasus daripada yang diperkirakan pada populasi.
Baca juga: Alasan Vaksin Pfizer dan Moderna Belum Masuk Indonesia, Terkait Kompensasi Jika Terjadi KIPI
Tetapi kelompok penasihat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa anggota merasa penyedia layanan kesehatan harus diberitahu tentang laporan "potensi efek samping".
Kementerian Israel mengeluarkan pernyataan kemarin itu jelang dilakukannya vaksinasi anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun di Israel.
Dikatakan, tim yang memeriksa masalah itu akan membuat rekomendasinya kepada direktur jenderal kementerian, tetapi tidak memberikan tanggal.
Laporan media Israel mengatakan keputusan untuk memasukkan kelompok usia 12-15 tahun dalam program vaksinasi negara itu baru akan diketahui paling cepat hari Minggu.
Israel termasuk terdepan dalam pelaksanaan vaksinasi. Sekitar 55 persen dari populasi Israel telah divaksinasi.
Baca juga: Israel Temukan Kasus Radang Jantung pada Beberapa Penerima Vaksin COVID-19 Pfizer
Saat ini penularan Covid-19 turun menjadi hanya beberapa orang dalam sehari total kasus aktif hanya 340 di seluruh negeri. Perekonomi telah dibuka sepenuhnya, meskipun pembatasan tetap pada pariwisata yang masuk. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)