News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pasien Covid-19 di India Pulang ke Rumah setelah Dinyatakan Meninggal, Keluarga Kaget

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muktyala Girijamma pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal. Seorang wanita di India mengagetkan keluarganya setelah dirinya pulang ke rumah dalam keadaan hidup dua minggu setelah tanggal pemakamanannya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita di India mengagetkan keluarganya setelah dirinya pulang ke rumah dalam keadaan hidup dua minggu setelah tanggal pemakamanannya.

Pada 15 Mei 2021, keluarga Muktyala Girijamma (60) diberitahu bahwa Muktyala telah meninggal akibat Covid-19.

Karena adanya peraturan jaga jarak, keluarga hanya bisa melihat jasad pasien dari jauh.

Jasad dibungkus rapat dengan plastik sampai tiba waktunya dikremasi, Daily Star melaporkan.

Sang keponakan yang bernama Nagu, mengatakan kepada wartawan bahwa ketika mereka mencoba mengunjungi Muktyala di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada di India, mereka diberitahu bahwa Muktyala telah meninggal.

Baca juga: Kasus Pertama Infeksi Jamur Hitam Ditemukan pada Pasien Covid-19 di Luar India

Baca juga: Covid-19 di India: Jenazah Pasien yang Hanyut di Sungai Dilaporkan Dimakan Anjing Liar

Muktyala Girijamma (newindianexpress)

Dia berkata: "Dokter yang bertugas pada hari itu seharusnya memberi tahu paman saya bahwa Muktyala sebenarnya dipindahkan ke bangsal lain."

"Tapi ia justru dengan salah mengatakan bahwa Muktyala meninggal karena Covid."

"Percaya, kami pergi ke kamar mayat untuk menjemput jasadnya di mana kami rupanya diberikan tubuh wanita lain."

"Karena kami tidak dapat memverifikasi tubuh sebelum mengambilnya karena sudah dibalut plastik rapi, kami membawa pulang jasad itu dan melakukan ritual terakhir."

"Sekarang, kami tidak tahu siapa yang kami kremasi itu".

Muktyala kembali ke desa Christianpet di Jaggaiahpet Mandal distrik Krishna pada hari Rabu (2/6/2021) tak lama sebelum anggota keluarga melakukan upacara Shraddha - pengiriman terakhir untuk kerabat yang telah meninggal.

Muktyala Girijamma pulang ke rumah setelah dinyatakan meninggal (via Mirror)

Meski rumah sakit telah menawarkan 3.000 Rupee (Rp550 ribu) untuk transportasi pulang, Muktyala memilih untuk berjalan kaki sepanjang jalan.

Sesampainya di rumah, kata-kata pertamanya kepada kerabat yang kaget adalah keluhan bahwa tidak ada yang datang untuk menjemputnya.

Meski Muktyala telah "kembali dari kematian," keluarganya tak serta merta merasa kebahagiaan.

Sebab, anak laki-laki Muktyala yang berusia 36 tahun, yang dibawa ke rumah sakit di hari yang sama dengannya, meninggal karena Covid-19.

Kisah Serupa: Wanita di Spanyol Dinyatakan Meninggal karena Covid-19 Menurut Data, tapi 9 Hari Kemudian Ia Pulang

Seorang pensiunan di Spanyol mengejutkan keluarganya saat ia kembali ke panti jompo 9 hari setelah dirinya disebut meninggal karena Covid-19.

Dilansir Mirror, rupanya wanita itu menjadi korban "salah identitas."

Kejadian bermula saat Rogelia Blanco (85) dinyatakan meninggal akibat Covid-19 pada 13 Januari 2021 saat menjalani perawatan di rumah perawatan khusus.

Pemakamannya dilakukan keesokan harinya.

Karena protokol kesehatan, keluarga Blanco tidak bisa menghadiri pemakaman itu, koran La Voz de Galicia mengabarkan.

Saat Rogelia tiba-tiba pulang ke panti jomponya di Xove, Spanyol Sabtu (23/1/2021), sang suami langsung menangis terharu.

Baca juga: Ada Bisnis Angkut Peti Jenazah Korban Covid-19 di Cikadut, Namanya Tim Jasa Pikul Covid-19

Baca juga: Bisnis Pikul Peti Jenazah Covid-19 di Cikadut, Segini Tarifnya

Baca juga: Orangtua Jadi Kunci Bentengi Anak dari Covid-19 Saat Mereka Tidak Divaksin

Baca juga: Cerita dan Pesan Menyentuh Anies Baswedan Lihat Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di RSUD Cengkareng

ILUSTRASI: Petugas kesehatan Esther Montero, mengenakan APD di Barcelona pada 1 Mei 2020 (Josep LAGO / AFP)

Raman Blanco, yang juga tinggal di panti jompo Xove bersama istrinya, sangat terkejut ketika mengetahui bahwa yang meninggal adalah teman sekamar Rogelia saat menjalani perawatan.

"Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah diberitahu kabar kematian istri saya," katanya kepada surat kabar itu.

Yayasan San Rosendo, yang menjalankan panti tersebut, mengatakan kesalahan itu terjadi setelah Rogelia didiagnosis positif Covid dan dibawa ke panti jompo lain untuk isolasi bersama dengan pasien lain yang dinyatakan positif.

"Di antara orang tua yang dipindahkan, ada dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu, menurut surat kabar La Voz de Galicia.

Mereka dipindahkan ke rumah perawatan Os Gozos di Pereiro de Aguiar, 223km dari Xove, pada 29 Desember, kata surat kabar itu.

Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar menyebabkan ada satu orang yang dinyatakan meninggal pada 13 Januari, tetapi identitasnya salah.

Menurut outlet berita Spanyol, yayasan tersebut menyatakan penyesalannya atas "insiden yang tidak menguntungkan" itu.

"Ini adalah peristiwa satu kali, di antara lebih dari 100 transfer yang telah dilakukan sejak Desember lalu ke Os Gozos," surat kabar itu mengutip pernyataan mereka.

Pengadilan telah diberitahu untuk membalikkan kesalahan atas kematian Blanco, kata pernyataan itu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lain seputar virus corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini