Ia pun menuduh Gantz melanggar janji fundamental yang telah dibuat oleh Blue and White kepada para pendukungnya, yaitu bahwa mereka akan berjuang untuk menyingkirkan Netanyahu.
Dalam wawancara dengan kantor berita AFP pada September, Lapid mengatakan Gantz secara naif percaya bahwa Netanyahu akan bekerja sama dalam koalisi.
"Saya memberi tahu (Gantz), 'Saya telah bekerja dengan Netanyahu. Mengapa Anda tidak mendengarkan suara pengalaman… Dia berusia 71 tahun. Dia tidak akan berubah '," kata Lapid.
Setelah keluar dari Blue and White, Lapid mengambil kursinya di parlemen sebagai kepala Yesh Atid dan pemimpin oposisi.
Ia menggambarkan pemerintahan persatuan Netanyahu-Gantz yang berumur pendek sebagai "koalisi konyol" di mana menteri kabinet yang tidak menyukai satu sama lain tidak repot-repot untuk berkomunikasi.
Lapid juga memperkirakan koalisi akan runtuh pada bulan Desember, di tengah sengit pahit antara Netanyahu dan Gantz.
Berita lain terkait Politik Israel
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)