TRIBUNNEWS.COM - Polisi di Malaysia menggunakan drone untuk mendeteksi orang dengan suhu tinggi di ruang publik sebagai bagian dari tindakan pencegahan Covid-19.
Drone tersebut dapat mendeteksi suhu orang setinggi 20 meter di atas tanah.
Drone akan memancarkan lampu merah untuk memperingatkan pihak berwenang jika seseorang memiliki suhu yang tinggi, kantor berita negara Malaysia, Bernama melaporkan.
Saat ini, Malaysia memasuki lockdown nasional sejak minggu lalu dalam upaya untuk menghentikan peningkatan infeksi Covid-19 harian.
Baca juga: Pemuda 21 Tahun Alami Trauma setelah Dipukul dan Dicuri Uangnya Diduga oleh Polisi Kerajaan Malaysia
Baca juga: Pulangkan 7.300 PMI di Tengah Lockdown Malaysia, Legislator PKS : Jangan Jadi Importasi Kasus!
Kasus harian baru sempat mencapai lebih dari 9.000 pada akhir Mei.
Dilansir The Guardian, meskipun kini kasus harian telah turun, direktur jenderal kesehatan, Noor Hisham Abdullah, telah memperingatkan bahwa sebagian besar infeksi baru dan kematian berasal dari kontak yang tidak diketahui.
"Salah satu penyebabnya adalah munculnya varian baru di masyarakat yang memiliki tingkat infektivitas dan kematian yang lebih tinggi," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin (7/6/2021).
Noor Hisham Abdullah juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah.
Di bawah aturan lockdown, hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok, melakukan olahraga tanpa kontak, atau mencari perawatan medis di dekat rumah mereka.
Baca juga: Gen Halilintar Dikabarkan Diusir dari Malaysia karena Tak Taat Prokes, Atta: Itu Gosip
Baca juga: Pelatih Vietnam Siap Dipecat, Pelatih Malaysia Sebut Itu Jebakan Buat Mainkan Pikiran Lawan
Sekolah dan pusat perbelanjaan ditutup.
Meski begitu, sebagian besar sektor manufaktur terus beroperasi dengan pengurangan tenaga kerja.
Polisi Malaysia sebelumnya telah memperingatkan mereka akan menggunakan drone untuk menegakkan pembatasan perjalanan.
Petugas di beberapa daerah juga menyatakan mereka akan melakukan kunjungan rumah mendadak untuk memastikan orang mengikuti aturan.
Rohaimi Md Isa, kepala polisi negara bagian Terengganu, mengatakan kepada Bernama bahwa petugas telah mulai menggunakan drone pemantau suhu selama beberapa hari terakhir.
"Meskipun kami memiliki 157 tim pemantau, mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain."
"Mereka tidak bisa memantau setiap lokasi sekaligus, termasuk mendeteksi individu yang bergejala di tempat umum," katanya.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Malaysia Lebih dari 6 Ribu, Pasien di ICU Capai Rekor
Baca juga: Malaysia Lockdown, Komisi IX Ingatkan 7.300 TKI Pulang ke Tanah Air Harus Dikawal
Sementara itu, China telah menggunakan drone tahun lalu sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona.
Menurut sebuah video yang diposting oleh media pemerintah Global Times, drone digunakan untuk menyemprotkan pembersih tangan, dan memberi tahu warga untuk tinggal di rumah.
Dalam satu video yang difilmkan di wilayah Mongolia Dalam, sebuah drone melayang di atas seorang wanita tua.
Drone itu mengeluarkan suara, "Ya, bibi, ini drone yang berbicara kepada Anda."
"Anda tidak boleh berjalan-jalan tanpa memakai masker."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya dari Malaysia