Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kazutomo Motegi (31) membawa api obor Olimpiade di Kota Sakata Prefektur Yamagata, Senin (7/6/2021) dan malam harinya memasuki Prefektur Akita.
Kazutomo Motegi adalah cucu dari pelari maraton pertama dari Jepang yang berpartisipasi dalam olimpiade Antwerpen tahun 1920.
Relay Obor Olimpiade Tokyo di Prefektur Yamagata berangkat dari Stasiun Tendo jalan raya Tendo Onsen pada tanggal 7 Juni.
Hari kedua, melewati 10 bagian dari 8 kota besar dan kecil, dan tiba di Taman Iimoriyama di Kota Sakata, yang merupakan titik tujuan di Prefektur Yamagata.
Dalam dua hari, total 185 orang dari dalam dan luar prefektur berlari dengan obor dan menghubungkan obor, yang merupakan simbol Olimpiade dari semua lapisan masyarakat.
Baca juga: Latihan Pemantauan 48 Lokasi Utama Olimpiade Dengan 8000 CCTV Deteksi Orang Mencurigakan
Pada hari kedua, 82 orang bertindak sebagai pelari.
Setelah meninggalkan Kota Tendo, melewati kota Higashine, Murayama, Obanazawa, Shinjo, Tsuruoka, Yuza, dan Sakata.
Selain tempat-tempat terkenal seperti Taman Mawar Higashizawa (Kota Murayama), Taman Mogami (Kota Shinjo), Kuil Dewa Sanzan Zuijinmon (Kota Tsuruoka), dan Sankyo Soko (Kota Sakata), pelari obor mengunjungi museum dan monumen haiku penyair Matsuo Basho.
Pelari terakhir di prefektur adalah Kazutomo Motegi (31), keturunan Zensaku Motegi yang berpartisipasi dalam maraton Olimpiade Antwerpen 1920 sebagai Olympian pertama di prefektur.
Kazutomo menerima obor dengan "Torch Kiss", berlari melalui rute terakhir dan selesai setelah pukul 19.40 waktu Jepang.
"Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan berharga. Dukungan dari pinggir jalan membantu saya," kata Motegi.
Untuk pelari yang berlari setelah tanggal 8 Juni, dia mengirim pesan dukungannya.
"Saya ingin Anda mengantarkan obor dengan selamat ke Tokyo," kata dia.
Relay akan diadakan mulai tanggal 8 Juni ini di Prefektur Akita mengelilingi berbagai kota.
Obor akan dinyalakan pada upacara pembukaan pada 23 Juli, di stand obor di Stadion Nasional Tokyo.
Namun sebelumnya rencana 12 Juli Ketua IOC Thomas Bach akan datang ke Jepang melihat estafet obor Olimpiade tersebut.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.