Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang menyumbangkan 1 miliar USD kepada Covax. Apa itu artinya? Tribunnews.com menanyakan langsung kepada Menteri luar negeri Toshimitsu Motegi Selasa (8/6/2021).
"Pada KTT Vaksin COVAX, yang disponsori bersama oleh Jepang dan Gavi pada tanggal 2 Juni minggu lalu, sedang dalam perjalanan untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin dengan jaminan keamanan, kemanjuran, dan kualitas di negara-negara berkembang," papar Menteri Motegi.
Menurutnya, sangat menarik bagi masyarakat internasional, termasuk pemerintah nasional, dan sebagai hasil dari kontribusi aktif dari Jepang dan upaya ke negara lain.
Pada akhir tahun 2021, 30% dari populasi negara berkembang dan 1,8 miliar vaksin akan diamankan.
"Kami mampu mengamankan jumlah yang jauh lebih dari 8,3 miliar USD, yang merupakan target keuangan yang diperlukan untuk negara-negara berkembang."
Pada akhir pertemuan persiapan pada 15 April, kesenjangan pendanaan masih 1,7 miliar USD dan dalam satu setengah bulan, kami dapat menutup kesenjangan dana tersebut lebih dari 1,7 miliar USD sekaligus.
"Saya pikir ini prestasi yang cukup besar dan baik bagi kita semua," tekannya lagi.
Dari Jepang, untuk fasilitas COVAX, ini juga host country, dan itu juga bagian dari upaya yang Jepang pimpin selama ini, termasuk Universal Health Coverage.
"Jadi selain 200 juta USD, tambahan baru 800 juta USD sehingga total menyumbang 1 miliar USD dan terus memberikan dukungan satu mil terakhir itu untuk pengembangan rantai dingin. Dan ketika lingkungan sudah siap, Jepang akan mengumumkan bermaksud untuk memasok vaksin yang diproduksi di Jepang ke setiap negara secara buy-and-multi melalui COVAX, dengan target 30 juta dosis pada waktu yang tepat."
Menurutnya lagi, untuk penyebaran vaksin, perlu mendukung seluruh proses mulai dari produksi hingga pengadaan dan distribusi hingga inokulasi aktual.
"Fakta bahwa Jepang turut mensponsori KTT Covax, menekankan multilateralisme, dan berkontribusi untuk mengamankan dana yang diperlukan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat internasional dalam hal pengadaan dan distribusi vaksin, dan juga dari masing-masing negara dan akan sangat dievaluasi."
Dalam hal jumlah yang dijanjikan, Jepang berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat, tetapi saya pikir ada sejumlah besar uang pada saat yang sama, multilateralisme ditekankan di bidang ini. Jepang memiliki peran untuk memainkan dengan baik seperti harus memimpin di suatu tempat.
Dalam pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat berikutnya, Motegi dalam situasi saat ini, saya berencana untuk mencalonkan diri dari distrik ke-5 Tochigi.
Motegi tidak berkomentar soal pencalonan dirinya untuk ikut tidaknya dalam pemilu di partai liberal demokratik (LDP) yang akan diselenggarakan September 2021 mendatang.
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.