"Saya tidak bisa menghilangkan suara jeritan dari kepala saya," kata Martin.
Baca juga: Gus Miftah: Ada Empat Karakter dalam Beragama dan Berbangsa
Saat tiba di apartemennya, Martin mengatakan dia bisa melihat pemandangan itu dan menyaksikan seorang pejabat menutupi satu jasad sekitar tengah malam.
Pihak berwenang mengatakan seorang pemuda, Nathaniel Veltman (20), ditangkap di tempat parkir sebuah mal dekat lokasi kejadian setelah insiden Minggu malam.
"Ini adalah tindakan pembunuhan massal, Itu berakar pada kebencian yang tak terkatakan ," kata Wali Kota London Ed Holder.
Veltman ditahan menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama. Polisi mengatakan Veltman, seorang warga London,Kanada, tidak mengenal para korban.
Detektif Supt Paul Waight mengatakan Veltman mengenakan rompi yang tampak seperti pelindung tubuh.
Baca juga: Nadiem Makarim: Puasa Mengajarkan Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama
Waight mengatakan polisi tidak tahu pada saat ini apakah tersangka adalah anggota kelompok kebencian tertentu.
Menurutnya, polisi London, Kanada, bekerja sama dengan polisi federal dan jaksa untuk melihat kemungkinan tuduhan terorisme.
Dia menolak merinci bukti yang menunjukkan kemungkinan kejahatan rasial, tetapi mengatakan serangan itu direncanakan. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)