TRIBUNNEWS.COM - Kasus virus corona (Covid-19) harian di Malaysia kembali ke angka di atas 6.000 pada Rabu (9/6/2021), kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah.
Malaysia melaporkan 6.239 kasus baru pada siang hari, naik dari 5.566 kasus pada Selasa (8/6/2021).
Berdasarkan data dari worldometers.info, total kasus Covid-19 di negara itu mencapai 633.891 kasus.
Pasien meninggal akibat virus corona tambah 75 jiwa menjadi 3.611 jiwa, dan kasus aktif saat ini ada 81.575 kasus.
Dikutip dari Channel News Asia, Selangor kembali melaporkan jumlah kasus tertinggi yaitu 2.291 kasus.
Baca juga: Raja Malaysia Panggil Para Pemimpin Politik di Tengah Kemarahan Publik tentang Penanganan Covid-19
Menyusul Selangor, Kuala Lumpur sebanyak 704 kasus dan Negeri Sembilan dengan 507 kasus.
Kemudian ada 468 kasus di Johor dan 419 kasus di Sarawak.
Kelantan melaporkan 340 kasus, sementara Pahang dan Sabah masing-masing melaporkan 232 kasus.
Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan pemerintah akan segera mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 ke sektor-sektor ekonomi kritis, terutama yang wajib beroperasi selama masa perintah pengendalian pergerakan (MCO), Rabu (9/6/2021).
Komite Khusus Malaysia untuk Jaminan Akses Pasokan Vaksin COVID-19 (JKJAV) akan bekerja sama dengan anak perusahaan nirlaba dari Kementerian Kesehatan untuk mengelola ini, kata Khairy dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Kesehatan Adham Baba.
Baca juga: Kerahkan 40 Truk, Malaysia Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Massal Secara Mobile
Khairy menambahkan bahwa sektor yang akan menerima vaksin Covid-19 antara lain manufaktur, ekspor, logistik, transportasi, energi, utilitas, dan industri terkait lainnya.
"Setelah melihat penyebaran kasus dan mempertimbangkan program imunisasi nasional, JKJAV memutuskan untuk memulai vaksinasi," kata Khairy .
"Sekarang JKJAV bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Internasional, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan serta instansi pemerintah lainnya untuk melaksanakan tahap 4 bagi sektor ekonomi yang terkena dampak," sambungnya.
Berita lain terkait Covid-19 di Malaysia
(Tribunnews.com/Rica Agustina)