News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Meghan Markle dan Pangeran Harry Dinilai Merendahkan Ratu karena Pemilihan Nama Putri Mereka

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry-Meghan Markle dan Ratu Elizabeth II. Ahli menilai Meghan Markle dan Pangeran Harry telah merendahkan Ratu Elizabeth II terkait pemilihan nama anak kedua mereka.

TRIBUNNEWS.COM - Meghan Markle dan Pangeran Harry dikritik karena memberi nama putri mereka "Lilibet," ahli menyebut pemilihan nama itu tidak sopan dan merendahkan ratu.

Anak kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry, Lilibet Diana Mountbatten-Windsor, lahir pada 4 Juni 2021 pukul 11.40 di California, AS.

Nama "Lilibet" diambil dari nama panggilan Ratu Elizabeth II ketika sang ratu masih kecil dan belum bisa mengucapkan namanya dengan benar.

Beberapa ahli kerajaan menyebut pemilihan nama itu menjadi "tanda damai" dengan Keluarga Kerajaan setelah kontroversi baru-baru ini.

Namun, penulis biografi kerajaan Angela Levin mengecam langkah itu dan menyebut bahwa pemilihan nama itu mengeksploitasi "nama panggilan yang sangat pribadi".

Ratu Inggris Elizabeth II dan Meghan Markle, Duchess of Sussex mengamati momen hening untuk mengenang para korban bencana kebakaran Menara Grenfell saat berkunjung ke Chester, Cheshire pada 14 Juni 2018. (PHIL NOBLE / POOL / AFP)

Baca juga: Urutan Garis Takhta Kerajaan Inggris setelah Anak Kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle Lahir

Baca juga: PM Inggris Ucapkan Selamat untuk Kelahiran Putri Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry

Dilansir The Sun, Levin mengatakan kepada Good Morning Britain:

"Saya pikir itu bukan ide yang bagus - saya pikir itu cukup kasar untuk Yang Mulia Ratu."

"Itu adalah nama panggilan yang sangat pribadi dari suaminya yang belum lama meninggal."

"Pangeran Charles tidak akan pernah memanggil ibunya Lilibet."

Angela Levin di Good Morning Britain

Sang Ratu diberi nama panggilan "Lilibet" oleh kakeknya, Raja George V, karena ratu tidak bisa mengucapkan namanya, Elizabeth, saat masih anak-anak.

Suami ratu, Pangeran Philip, kemudian menggunakan nama itu sendiri sebagai "panggilan sayang" kepada ratu.

"Kami tahu makna nama itu, Duke of Edinburgh menginginkan nama itu khusus untuk Ratu, itu nama khusus, saya pikir itu cukup merendahkan bila Meghan dan Harry menggunakan nama itu, saya benar-benar percaya itu," ungkap Levin.

Meghan Markle saat masih mengandung Lili (Instagram archewell_hm, Photo by Misan Harriman)

Levin kemudian mengatakan kepada talkRADIO bahwa mengadopsi nama itu adalah "invasi mengerikan terhadap privasi Ratu."

Ia bahkan mengisyaratkan Harry melakukannya dengan cara yang "licik".

"Dia bisa melakukannya dengan cara yang agak licik dengan mengatakan 'kami ingin menggunakan nama Anda untuk bayi perempuan kami' - tapi tidak menyebut bahwa nama yang dimaksud adalah Lilibet."

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Umumkan Kelahiran Anak Kedua, Lilibet Diana Mountbatten-Windsor

Baca juga: Meghan Markle Melahirkan Anak Kedua Usai Keluar Istana, Begini Reaksi Keluarga Kerajaan Inggris

Arti Nama Lilibet Diana Mountbatten-Windsor, Anak Kedua Meghan Markle dan Pangeran Harry

Diberitakan sebelumnya, melalui pernyataan yang ditulis di situs Archewell (6/6/2021), Meghan dan Harry menjelaskan arti nama Lilibet Diana Mountbatten-Windsor.

"Lilibet" mengacu pada nama panggilan Ratu Elizabeth II.

Nama itu pertama kali digunakan ketika Putri Elizabeth masih balita dan belum bisa mengucapkan namanya dengan benar.

Kakeknya, Raja George V, memanggil Putri Elizabeth "Lilibet" dengan rasa sayang, meniru usahanya untuk menyebut "Elizabeth".

Sejak saat itu, nama panggilan itu terus dipakai.

Bahkan itu menjadi panggilan sayang Pangeran Philip kepada istrinya.

Dilansir The Guardian, setelah menikah, Duke of Edinburgh menulis kepada ibu mertuanya, "Lilibet adalah satu-satunya 'hal' di dunia yang benar-benar nyata bagi saya."

Namun, Meghan dan Marry mengatakan bayi perempuan mereka, yang merupakan cicit ke-11 Ratu, akan dipanggil "Lili" saja, dengan ejaan seperti nama bunga lily (bunga bakung).

Bunga lily seringkali melambangkan kemurnian, komitmen, kelahiran kembali dan kesuburan.

Baca juga: Putri Kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle Lahir, Ratu Elizabeth II Gembira

Baca juga: Meghan-Harry Umumkan Kelahiran Anak Kedua: Pakai Nama Putri Diana dan Ratu Elizabeth II

Nama tengah Lili, Diana, merupakan penghormatan mendiang ibu Harry, Diana, Princess of Wales, yang harusnya berusia 60 tahun pada 1 Juli tahun ini seandainya ia tidak meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1997.

Princess of Wales meninggal ketika Harry baru berusia 12 tahun.

Nama "Diana" berasal dari akar kata Indo-Eropa untuk merujuk pada yang kesitimewaan dan juga merupakan nama dewi kesuburan, persalinan, perburuan, dan bulan Romawi.

Sepupu Lili, Putri Charlotte, juga memiliki nama Diana sebagai salah satu nama tengahnya.

Nama itu juga merupakan bentuk penghormatan kepada nenek buyut mereka, dengan nama lengkapnya adalah Charlotte Elizabeth Diana.

Sementara Elizabeth adalah nama dari dua Ratu Inggris yang paling lama memerintah dan sukses, nama itu juga memiliki konotasi agama.

Dalam Alkitab, ibu Yohanes Pembaptis bernama Elizabeth, berasal dari bahasa Ibrani Elisheba yang berarti, "Allah adalah sumpahku."

Kakak laki-laki Lilibet adalah Archie Harrison Mountbatten-Windsor.

Archie yang berarti asli, tegas atau berani adalah versi singkat dari Archibald, sedangkan Harrison – nama yang awalnya digunakan sebagai nama keluarga – secara harfiah berarti "putra Harry."

Duke dan Duchess of Sussex Inggris, Pangeran Harry dan istrinya Meghan menggendong bayi laki-laki mereka Archie ketika mereka bertemu dengan Uskup Agung Desmond Tutu di Tutu Legacy Foundation di Cape Town pada 25 September 2019 (HENK KRUGER / POOL / AFP)

Baca juga: Meghan Markle Takut Kehilangan Gelar Duchess of Sussex karena Perkataan Pangeran Harry

Baca juga: Jika Jadi Raja, Pangeran Charles Mungkin Akan Mencabut Harry dan Meghan dari Anggota Kerajaan

Nama keluarga Mountbatten-Windsor dibuat pada 1960, menggabungkan nama keluarga Ratu dan Pangeran Philip saat mereka menikah.

Archie tidak memiliki gelar kerajaan ketika ia lahir pada 2019, adiknya pun juga begitu.

Lili tidak diizinkan untuk menjadi seorang putri atau memiliki gelar Yang Mulia, karena keduanya berada di garis suksesi cukup di bawah aturan yang ditetapkan lebih dari 100 tahun yang lalu.

Namun, mereka akan berhak menjadi seorang putri dan pangeran, dengan title Yang Mulia, setelah kematian Ratu, begitu kakek mereka, Pangeran Charles, naik takhta menjadi raja.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar keluarga kerajaan Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini