News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: Covid-19 di Moskow Melonjak | Pria Sembunyikan Pacar di Rumah selama 10 Tahun

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer di kanal Internasional, di antaranya terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Moskow, Rusia, memaksa diliburkanya pekerja selama seminggu.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir tersedia di sini.

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Moskow, Rusia, memaksa diliburkanya pekerja selama seminggu.

Sementara itu, pemerintah Jepang telah mengajukan gugatan ke WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), karena pemerintah China mengenakan tarif tinggi pada beberapa produk baja tahan karat Jepang yang digunakan dalam mobil dan kapal.

Di Amerika Serikat, seorang pria menceritakan pengalamannya ditelan paus bungkuk selama sekitar 30 detik.

Di India, seorang pria mengajak kekasih tinggal di rumah orang tuanya tanpa diketahui siapapun selama 10 tahun.

Simak kisah selengkapnya.

1. Kasus Covid-19 Melonjak Tinggi, Moskow Liburkan Pekerja Seminggu Sampai 19 Juni

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan tentang produksi vaksin penyakit virus korona melalui tautan video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 22 Maret 2021. (Alexey DRUZHININ / SPUTNIK / AFP)

Walikota Moskow Sergei Sobyanin Sabtu (12/6) waktu setempat mengumumkan  "minggu tidak bekerja" di ibukota Rusia.

Para pekerja yang tidak vital disuruh tinggal di rumah, karena kasus Covid-19 mencapai level tertinggi dalam enam bulan.

Keputusan itu menandai perubahan sikap otoritas Rusia, dibandingkan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya yang berulang kali bersikeras bahwa Rusia telah menangani pandemi lebih baik daripada kebanyakan negara.

"Selama seminggu terakhir, situasi penyebaran infeksi virus corona telah memburuk secara tajam," kata Sobyanin di situs webnya ketika kota itu mencatat 6.701 infeksi harian, jumlah tertinggi sejak Desember tahun lalu.

Sobyanin menambahkan bahwa "ribuan" tempat tidur rumah sakit telah digunakan kembali untuk pasien virus corona.

Baca juga: Putin Terima Suntikan Vaksin Virus Corona Secara Tertutup, Jubir Kremlin: Percayalah Kata-kata Kami

"Kami tidak bisa tidak bereaksi terhadap situasi seperti itu," katanya.

"Untuk menghentikan peningkatan penularan dan menyelamatkan nyawa orang, hari ini saya menandatangani dekrit yang mengatur hari tidak bekerja antara 15-19 Juni,” katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini