News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biden-Erdogan Bertemu Pertama Kali Pasca Deklarasi Genosida Armenia, Saling Senyum dan Salam Siku

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an bertemu di KTT NATO di Brussel pada Senin, 14 Juni 2021

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan bertemu untuk pertama kalinya setelah Amerika Serikat mendeklarasikan aksi Kesultanan Utsmaniyah atau Kesultanan Turki terhadap rakyat Armenia sebagai genosida.

Dilansir The Hill, Biden menyebut pertemuannya dengan Erdoğan di KTT NATO di Brussel "positif dan produktif."

Biden berbicara kepada pers setelah obrolan dua jamnya dengan Erdogan, Senin (14/6/2021).

Sementara itu, akun Twitter kepresidenan Turki merilis foto kedua pemimpin tersebut yang saling tersenyum dan salam siku.

Baca juga: Joe Biden Langgar Protokol Kerajaan saat Bertemu Ratu: Datang Terlambat dan Pakai Kacamata Hitam

Baca juga: Bertemu Ratu Elizabeth setelah KTT G7, Joe Biden Teringat Sosok Ibunya

Biden mengatakan, mereka menghabiskan sebagian besar pertemuan untuk berbicara empat mata.

Mereka disebut telah berdiskusi secara terperinci tentang bagaimana melanjutkan sejumlah masalah.

"Kedua negara kami memiliki agenda besar, tim kami akan melanjutkan diskusi kami dan saya yakin kami akan membuat kemajuan nyata dengan Turki dan Amerika Serikat," katanya.

Nada optimis Biden tentang hubungan dengan Turki mencerminkan keinginan pemerintah AS untuk menormalkan hubungan yang telah retak di sejumlah bidang.

Salah satu masalah yang menjadi perhatian adalah kepemilikan Turki atas sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, kepemilikan itu "tidak sesuai" dengan posisi Ankara sebagai sekutu NATO.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdo?an bertemu di KTT NATO di Brussel pada Senin, 14 Juni 2021 (Turkish Presidency)

Departemen Luar Negeri Biden juga telah mengeluarkan banyak pernyataan kritis terhadap Turki.

Turki pernah menuduh AS berkonspirasi melawan pemerintah Erdogan dalam kudeta 2016, melumpuhkan oposisi politik dan menyerukan Erdogan untuk komentar antisemit yang diarahkan ke Israel.

Sementara Biden bersumpah untuk bersikap tegas terhadap Turki selama pencalonannya, ia telah menghubungi Erdogan dalam upaya untuk melunakkan ketegangan dan menghindari konfrontasi terbuka.

Baca juga: Tanggapi Biden Soal Genosida Armenia, Tokoh Turki Minta Sistem Rudal S-400 Diaktifkan

Baca juga: Apa itu Genosida Armenia? Berikut Riwayat Singkat Sejarahnya

Langkah yang dilakukan Biden termasuk menelepon Erdogan sebelum pernyataannya mengakui Genosida Armenia, di mana Turki membantah bertanggung jawabnya atas kekejaman era Kesultanan Utsmaniyah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini