Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah maksimum penonton event besar seperti pertandingan olahraga akan menjadi 10.000 orang yang semula saat ini maksimum 5000 orang saja, setelah 20 Juni 2021 saat deklarasi darurat (PSBB) dibatalkan pemerintah Jepang.
"Jumlah penonton itu tak ada kaitan dengan Olimpiade dan Paralimpiade karena model penonton dan tipe event yang ada lain dengan kegiatan olahraga yang biasa dilakukan di dalam Jepang," papar Yasutoshi Nishimura (57), Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang yang juga Ketua Tim penanggulangan Covid-19 JepangRabu (16/6/2021).
Dengan keputusan tersebut banyak sumber Tribunnews.com mengungkapkan bahwa keputusan itu sebagai pembuka jalan bagi pemerintah untuk memungkinkan dan memutuskan jumlah penonton Olimpiade maksimum 10.000 orang yang selama ini rencananya hanya 5000 orang saja.
"Pemerintah harus menjelaskan dengan tegas dan terinci bahwa pembatasan jumlah orang berkumpul tetap ada untuk sebuah event. Bukan berarti dibebaskan jumlahnya meskipun PSBB telah dibatalkan 20 Juni nanti," tekan Profesor Shigeru Omi, ketua subkomite pengendalian infeksi virus corona pemerintah Jepang, kepada pers Rabu ini (16/6/2021).
Sementara itu Beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.