TRIBUNNEWS.COM, YERUSSALEM- Israel kembali melancarkan serangan ke jalur Gaza. Ini merupakan serangan pertama mereka sejak pemerintah baru di Israel.
Baru menjabat sebagai perdana menteri Israel, Naftali Bennett langsung perintahkan gempur Palestina.
Beberapa waktu lalu, Israel terlibat pertempuran dengan Palestina menjelang hari raya dan sesudah Idul Fitri.
Namun, perselisihan keduanya berakhir dengan genjatan senjata pada 21 Mei.
Meski telah melakukan genjatan senjata, tampaknya situasi di Jalur Gaza kembali memanas belakangan ini.
Menurut 24h.com.vn, pada Rabu (16/6/21), pesawat tempur Israel membombardir sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Ini mengakhiri genjatan senjata yang sebelumnya diumumkan pada 21 Mei setelah ditengahi oleh Mesir.
Menurut Daily Mail, militer Israel meluncurkan serangan baru terhadap Hamas.
Militer Israel mengaku siap melakukan serangan kembali dengan Hamas dan melakukan invasi di jalur Gaza.
Dalam pernayataan terbarunya Militer Israel juga mengaku siap untuk semua skenario, termasuk kembali berperang di jalur Gaza.
Permasalahan bermua dari gelombang serangan baru sebagai tanggapan terhadap Hamas yang menjatuhkan bom api.
Balon yang membawa zat pembakar diterbangkan ke selatan negara dan menyebabkan 20 kebakaran di dekat perbatasan Gaza.
Serangan itu terjadi setelah ribuan orang Israel yang membawa bendera nasional berkumpul di sekitar Gerbang Damaskus di Kota Tua Yerusalem.
Mereka berbaris ke Tembok Ratapan yang suci bagi orang Yahudi, membuat marah warga Palestina.