TRIBUNNEWS.COM - Wuhan, China, tempat pertama kali virus corona terdeteksi, menggelar wisuda massal tanpa jarak sosial dan tak mengenakan masker, ketika sebagian besar dunia masih berjuang dengan wabah.
Dilansir Forbes, lebih dari 11.000 lulusan perguruan tinggi di Wuhan menerima gelar diploma mereka pada akhir pekan kemarin.
Total 11.000 lulusan Central China Normal University membawa pulang gelar mereka pada Minggu (13/6/2021), 2.000 di antaranya merupakan alumni yang tahun kemarin tidak dapat menghadiri upacara kelulusan karena pandemi.
Baca juga: Masker Dilepas dan Tidak Jaga Jarak, Lulusan Universitas Wuhan Rayakan 18 Bulan Wabah Covid-19
Baca juga: Ilmuwan China Bantah Teori Covid-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan
Seperti diketahui, Wuhan yang memiliki 11 juta penduduk ditempatkan dalam penguncian (lockdown) virus corona pada awal 2020 lalu.
Pihak berwenang mengklaim tidak ada kasus virus corona dari penularan komunitas terdeteksi di kota itu dalam lebih dari setahun, meskipun laporan resmi China terus dikecam karena diduga mengurangi jumlah korban pandemi.
Baca juga: Fakta soal Teori COVID-19 Berasal dari Kebocoran Institut Virologi Wuhan: Laboratorium Paling Aman
Acara wisuda massal itu digelar di tengah pengawasan mata internasional bahwa pandemi virus corona dimulai dari kebocoran laboratorium di Institut Virologi Wuhan.
Sebuah teori yang dibantah oleh para pejabat China dan kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: China Kecam Seruan Biden soal Asal-usul Virus Corona dan Tolak Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan
Baca juga: KTT G7: Soal Asal-usul Covid-19, Kepala WHO Ungkap Para Pemimpin G7 Bahas Teori Kebocoran Lab Wuhan
Baca juga: Kasus Varian Wuhan Menurun, Kemenkes Waspadai Varian Baru Corona
Berita lain terkait dengan Wuhan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)