TRIBUNNEWS.COM - Pemungutan suara untuk presiden baru Iran telah ditutup, 19 jam setelah dimulainya pencoblosan.
Dilansir Press TV, pemungutan suara dihentikan Sabtu (19/6/2021), jam 2 pagi waktu setempat atau pukul 4.30 WIB.
Namun, setiap pemilih yang kebetulan masih berada di dalam tempat pemungutan suara dan masih mengantre untuk memberikan suaranya, masih dapat melakukannya.
Pemungutan suara diperpanjang beberapa kali untuk menampung pemilih yang masuk dan untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Jubir FDA: 1 Juta Dosis Vaksin Virus Corona Telah Diimpor ke Iran
Baca juga: PROFIL 4 Calon Presiden Baru Iran: Ebrahim Raisi hingga Abdolnaser Hemmati
Kini, penghitungan suara telah dimulai.
Kementerian Dalam Negeri diharapkan mulai mengumumkan hasil pemilu secara bertahap saat surat suara dihitung.
Lebih dari 59,3 juta orang Iran memenuhi syarat untuk memilih salah satu dari empat calon presiden.
Dilansir Al Jazeera, inilah profil keempat calon presiden Iran.
1. Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi, hakim agung Iran saat ini, sejauh ini adalah yang terdepan.
Dia mendapatkan dukungan luas dari politisi dan faksi konservatif dan garis keras dan telah menduduki puncak jajak pendapat dengan selisih yang besar.
Seperti Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Raisi mengenakan sorban hitam, menunjukkan bahwa dia adalah seorang sayyid – keturunan Nabi Muhammad.
Ulama berusia 60 tahun itu juga dipandang sebagai kandidat yang paling mungkin untuk menggantikan Khamenei yang berusia 82 tahun ketika dia meninggal, sebuah poin yang diangkat oleh lawan dalam debat presiden yang disiarkan televisi sebagai sesuatu yang mungkin membuatnya meninggalkan kursi kepresidenan jika dia memenangkannya.
Raisi dibesarkan di timur laut kota Mashhad, sebuah pusat keagamaan penting bagi Muslim Syiah di mana Imam Reza, imam Syiah kedelapan, dimakamkan.