News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Iran 2021: Pemungutan Suara Ditutup setelah 19 Jam, Siapa yang Keluar sebagai Pemenang?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengenakan masker saat memberikan suaranya pada 18 Juni 2021, pada hari pemilihan presiden republik Islam itu. Pemungutan suara untuk presiden baru Iran telah ditutup, 19 jam setelah dimulainya pencoblosan.

TRIBUNNEWS.COM - Pemungutan suara untuk presiden baru Iran telah ditutup, 19 jam setelah dimulainya pencoblosan.

Dilansir Press TV, pemungutan suara dihentikan Sabtu (19/6/2021), jam 2 pagi waktu setempat atau pukul 4.30 WIB.

Namun, setiap pemilih yang kebetulan masih berada di dalam tempat pemungutan suara dan masih mengantre untuk memberikan suaranya, masih dapat melakukannya.

Pemungutan suara diperpanjang beberapa kali untuk menampung pemilih yang masuk dan untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Jubir FDA: 1 Juta Dosis Vaksin Virus Corona Telah Diimpor ke Iran

Baca juga: PROFIL 4 Calon Presiden Baru Iran: Ebrahim Raisi hingga Abdolnaser Hemmati

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengenakan masker saat memberikan suaranya pada 18 Juni 2021, pada hari pemilihan presiden republik Islam itu. (Atta KENARE / AFP)

Kini, penghitungan suara telah dimulai.

Kementerian Dalam Negeri diharapkan mulai mengumumkan hasil pemilu secara bertahap saat surat suara dihitung.

Lebih dari 59,3 juta orang Iran memenuhi syarat untuk memilih salah satu dari empat calon presiden.

Dilansir Al Jazeera, inilah profil keempat calon presiden Iran.

1. Ebrahim Raisi

Foto selebaran ini dibagikan oleh Klub Jurnalis Muda Iran (YJC) menunjukkan kandidat presiden Iran Ebrahim Raisi, selama debat ketiga yang disiarkan televisi menjelang pemilihan 18 Juni, di studio televisi Negara Iran di Teheran pada 12 Juni 2021. (MORTEZA FAKHRI NEZHAD / YJC NEWS AGENCY / AFP)

Ebrahim Raisi, hakim agung Iran saat ini, sejauh ini adalah yang terdepan.

Dia mendapatkan dukungan luas dari politisi dan faksi konservatif dan garis keras dan telah menduduki puncak jajak pendapat dengan selisih yang besar.

Seperti Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Raisi mengenakan sorban hitam, menunjukkan bahwa dia adalah seorang sayyid – keturunan Nabi Muhammad.

Ulama berusia 60 tahun itu juga dipandang sebagai kandidat yang paling mungkin untuk menggantikan Khamenei yang berusia 82 tahun ketika dia meninggal, sebuah poin yang diangkat oleh lawan dalam debat presiden yang disiarkan televisi sebagai sesuatu yang mungkin membuatnya meninggalkan kursi kepresidenan jika dia memenangkannya.

Raisi dibesarkan di timur laut kota Mashhad, sebuah pusat keagamaan penting bagi Muslim Syiah di mana Imam Reza, imam Syiah kedelapan, dimakamkan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini