News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Presiden Duterte Peringatkan Penyebaran Varian Delta di Filipina: Pilih Divaksin atau Penjara

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan mengirim orang ke penjara jika menolak untuk divaksinasi virus corona.

Peringatan Duterte terlontar ketika Filipina tengah menghadapi kasus-kasus baru varian Delta.

"Anda dapat memilih mendapatkan vaksin atau saya akan mengirim Anda ke penjara," tegas Duterte di Tagalog saat pidato yang direkamnya pada Senin malam (21/6/2021).

Baca juga: Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ancam yang Menolak Vaksinasi Covid-19 dengan Hukuman Penjara

Baca juga: Kampung Halaman Presiden Duterte Dikepung Covid-19

Foto selebaran ini diambil pada 4 Maret 2021 dan diterima pada 5 Maret dari Divisi Foto Kepresidenan (PPD) menunjukkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang botol vaksin AstraZeneca Covid-19 saat upacara di pangkalan udara militer di Manila, tak lama setelah vaksin tiba dari Eropa. (Raja RODRIGUES / Divisi Foto Presiden (PPD) / AFP)

Melansir Al Jazeera, program vaksinasi Filipina sudah dimulai sejak Maret 2021, tetapi berdasarkan laporan jumlah orang yang menerima vaksinasi rendah.

Sementara, orang-orang justru berebut mendapatkan pasokan vaksin Pfizer/BioNTech yang terbatas.

Mengakui bahwa dirinya semakin merasa jengkel dengan orang-orang yang menolak divaksinasi, Duterte lantas mengancam akan menyuntik mereka dengan "yang ditujukan untuk babi".

"Kalian semua keras kepala," kata Duterte.

Baca juga: Duterte Akan Kembali Terapkan Lockdown Lebih Ketat Jika Kasus Covid-19 Melonjak Lagi

Ancaman Lain yang Disampaikan Duterte

Ini bukan kali pertama Duterte memberi peringatan tegas kepada warganya soal penanganan Covid.

Sebelumnya, Duterte mengancam akan menembak warga Filipina yang ditemukan melanggar pedoman pembatasan penguncian selama pandemi.

Sejak ancaman itu, ada beberap dugaan kasus pelanggaran dan pihak berwenang mengambil sikap tegas seperti yang diperintahkan Duterte.

Menurut pelacak vaksin, Herd Immunity PH, dari 110 juta penduduk Filipina, hanya sekitar 1,95 persen yang divaksiansi penuh per Senin (21/6/2021).

Baca juga: Menlu Filipina Teodoro Locsin Jr Wakili Presiden Duterte di KTT ASEAN Jakarta

Menurut laporan terpisah oleh pemerintah pada Senin malam, 8,4 juta dosis vaksin telah diberikan.

Setidaknya 6,2 juta orang telah menerima dosis pertama mereka, sementara 2,15 juta orang telah divaksinasi lengkap.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini