TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Trump Organization menggugat New York City pada Senin (21/6) karena dinilai telah salah memutuskan kontrak lapangan golf dengan alasan politik setelah kerusuhan di Capitol di Washington 6 Januari lalu.
Gugatan diajukan di Mahkamah Agung negara bagian New York di Manhattan pada malam pemilihan walikota.
Gugatan itu menyebutkan keputusan Wali Kota New York City Bill de Blasio Januari lalu yang mengakhiri kontrak 20 tahun perusahaan atas lapangan golf umum di Bronx tidak mempunyai dasar hukum yang sah dan hanya untuk menghukum mantan presiden Donald Trump.
"Walikota de Blasio memiliki kecenderungan berbasis politik yang sudah ada sebelumnya untuk mengakhiri kontrak terkait Trump, dan kota (New York) menggunakan peristiwa 6 Januari 2021, sebagai dalih untuk melakukannya," kata gugatan itu.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa lapangan golf tersebut diakui secara luas sebagai salah satu lapangan golf publik yang paling luar biasa dinegara ini.
Baca juga: Trump Digugat Keturunan Tionghoa Gara-gara Sebut Covid-19 Sebagai “Virus China”
Baca juga: Pendukung Trump Ingin Ledakkan Capitol AS dan Bunuh Anggota Kongres
Seorang juru bicara walikota, Bill Neidhardt, menanggapi, dengan mengatakan: "Donald Trump secara langsung menghasut pemberontakan mematikan di US Capitol. “Anda melakukan itu, dan Anda kehilangan hak istimewa untuk berbisnis dengan Kota New York,” katanya.
Trump dimakzulkan tahun ini karena menghasut kerusuhan. Ini merupakan pemakzulan keduanya, tetapi dibebaskan oleh Senat setelah tidak menjadi presiden lagi.
Setelah serangan di Capitol, kota itu segera mengakhiri beberapa kontrak dengan Trump Organization, termasuk perjanjian yang mengizinkan perusahaan untuk mengoperasikan Central Park Carousel dan dua arena seluncur es di taman.
Langkah itu dilakukan ketika gelombang bisnis lain juga ditarik dari Trump setelah serangan di Capitol, termasuk PGA of America, yang mengumumkan tidak akan lagi mengadakan salah satu turnamen utamanya di klub golf New Jersey milik mantan Presiden.
Kontrak di Central Park telah ditetapkan akan berakhir pada bulan April. Gugatan itu berpusat pada lapangan milik kota di bagian Ferry Point di Bronx, yang disebut Trump Golf Links di Ferry Point. Ini tahun keenam Trump Organizataion mengelolanya, sejak dibuka pada tahun 2015.
Baca juga: Trump Akhirnya Sadar Dia Bukan Lagi Presiden setelah Lihat Pertemuan Biden-Putin, Ungkap Analis
De Blasio mengatakan Januari lalu bahwa Trump Organization telah mengumpulkan 17 juta dolar AS (sekitar Rp 240 miliar) per tahun dari keseluruhan kontrak itu.
Meskipun de Blasio mengatakan bahwa keputusan untuk memutuskan kontrak karena Trump menghasut perusuh di Capitol, kota menyatakan alasan yang lebih kontraktual atas keputusannya.
Disebutkan, Trump Organization telah gagal mengelola lapangan golf karena tidak menarik turnamen besar dan tidak akan bisa melakukannya di masa akan dating.
De Blasio bersikeras pada saat itu bahwa kota itu mempunyai dasar hukum yang kuat, tetapi Trump Organization bersumpah akan melawan, dengan mengatakan langkah itu adalah bentuk diskriminasi politik.
Sekarang, organisasi tersebut telah menjadikan masalah ini sebagai kasus dalam petisi setebal 18 halaman yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah berkewajiban untuk menarik turnamen yang sebenarnya tetapi hanya untuk mempertahankan "lapangan golf biaya harian kualitas turnamen kelas satu".
Baca juga: Jill Biden Pakai Blazer Bertuliskan “LOVE”, Pesan Khusus untuk Melanie Trump?
Petisi tersebut mencakup beberapa pernyataan dari pegolf profesional, termasuk Dustin Johnson dan Bryson DeChambeau, yang membuktikan bahwa lapangan itu "kelas satu" dan "kualitas turnamen".
Gugatan itu muncul ketika Trump dan perusahaannya menghadapi penyelidikan kriminal yang tidak terkait dari kantor kejaksaan Manhattan, yang memeriksa apakah Trump dan karyawannya melakukan penipuan keuangan dalam beberapa tahun terakhir.
Jaksa tampaknya berada dalam tahap akhir penyelidikan Allen Weisselberg, kepala keuangan Trump yang sudah lama menjabat, dan dapat mendakwanya secara pidana musim panas ini, The New York Times melaporkan sebelumnya.
Weisselberg, yang telah bekerja untuk keluarga Trump sejak 1973, terdaftar sebagai kontak untuk perusahaan pada kontrak kota untuk Central Park Carousel. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)