News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Jengkel Ada Warganya yang Menolak Vaksinasi Covid-19, Presiden Filipina Beri Ancaman

Penulis: Rica Agustina
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte.

Negara ini sebelumnya menghadapi beberapa rintangan dalam memperoleh vaksin.

Pada 17 Juni 2021, laporan berita dan data pemerintah menunjukkan 14,2 juta dosis vaksin telah dikirim ke negara itu, termasuk sembilan juta dosis Sinovac dari China, serta hampir lima juta dosis Astrazeneca dan Pfizer dari fasilitas Covax WHO.

Filipina mengumumkan pada Senin (21/6/2021) bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Pfizer untuk mengirimkan 40 juta dosis vaksin Covid. Tapi pengiriman tidak sampai Agustus.

Sementara itu, Departemen Kesehatan Filipina melaporkan mendeteksi empat kasus baru varian Delta yang sangat menular, mendorong pemerintah untuk menaikkan pembatasan ke tingkat waspada tinggi.

"Kami ingin mencegah masuknya varian Delta ini lebih jauh," kata juru bicara Departemen Kesehatan Maria Rosario Vergeire dalam jumpa pers, Senin.

"Semua dalam siaga tinggi," tambah Vergeire, mengatakan semua pemerintah daerah telah diberitahu untuk berjaga-jaga.

Keempat kasus baru tersebut berasal dari warga Filipina yang kembali ke luar negeri, sehingga total kasus yang terdeteksi secara resmi menjadi 17, dengan satu kematian dan satu masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: 2.972 Anak di Banten Positif Covid-19, IDAI Banten: Warning bagi Orang Tua dan Kepala Daerah 

Baca juga: Panglima TNI Tekankan Sinergi 4 Pilar di Wilayah Depok Untuk Putus Rantai Penularan Covid-19

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India, yang menghadapi krisis kesehatan menyusul lonjakan kasus dan puluhan ribu kematian tahun ini.

Untuk membantu menahan penyebaran varian, Filipina akan mempertahankan larangan kedatangan dari India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Oman, dan Uni Emirat Arab hingga 30 Juni 2021.

Laboratorium Filipina juga melaporkan 14 kasus lagi varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan 12 kasus lagi varian Beta yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Adapun, berdasarkan data dari worldometers.info, tambahan kasus di Filipina pada Selasa (22/6/2021) pukul 18.30 WIB, yakni 3.666 kasus.

Korban jiwa akibat Covid-19 bertambah 60 jiwa, dan pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 6.810 orang.

Dengan demikian total kasus di Filipina 1.367.894 kasus, dengan 23.809 kematian, dan 1.291.389 orang telah pulih.

Berita lain terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini