Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, HANOI— Satu juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca akan dikirimkan ke Vietnam setiap minggu mulai bulan depan untuk memenuhi pesanannya 30 juta dosis dalam tahun ini.
Demikian dilaporkan Kantor Berita Vietnam seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Selasa (22/6/2021).
Vietnam, yang sejauh ini telah menerima sekitar 4,4 juta dosis vaksin Covid-19, sangat bergantung pada merek AstraZeneca untuk program vaksinasinya, yang dimulai pada bulan Maret lalu.
Vaksinnya telah datang melalui sumbangan, skema berbagi vaksin COVAX dan pengadaan pemerintah.
"Pesanan Vietnam sebesar 30 juta dosis akan terpenuhi dalam waktu 2021," lapor Kantor Berita Vietnam.
Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Dettol Sediakan Layanan Sanitasi di Sentras Vaksinasi Jogja dan Surabaya
Laporan itu tidak menyatakan dari negara mana vaksin AstraZeneca akan berasal.
Kementerian kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar dan AstraZeneca di Inggris tidak dapat segera memberikan komentar tentang hal ini.
Secara terpisah, vaksin lokal Vietnam Nanocovax telah menyelesaikan uji klinis fase tiga pada 1.000 sukarelawan dan akan terus menguji 12.000 orang lainnya, kata pemerintah.
Sebelumnya diberitakan Jepang akan mengirim satu juta dosis vaksin Covid-19 ke Vietnam.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi pada Selasa (14/6/2021) waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Pengiriman ini dilakukan, ketika negara Asia Tenggara itu meningkatkan pengadaan vaksin untuk melawan gelombang infeksi.
Dengan populasi sekitar 98 juta, jumlah kasus infeksi di Vietnam mencapai 10.241 orang, dan hanya 58 kasus kematian, sejak pandemi dimulai.
“Pengiriman vaksin PLC AstraZeneca yang diproduksi di Jepang akan tiba di Vietnam pada hari Rabu,” kata Motegi kepada wartawan.
“Jepang sedang mempertimbangkan sumbangan vaksin tambahan ke Vietnam dan Taiwan, dan merencanakan pengiriman serupa ke Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand mulai awal Juli,” tambah Motegi.
“Jepang telah berjanji 1 miliar dolar AS dan 30 juta dosis untuk fasilitas COVAX yang menyediakan vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan. Tetapi pengiriman ke Vietnam, Taiwan dan tetangga Asia lainnya sedang dilakukan di luar COVAX untuk mempercepat pengiriman,” kata Motegi.
"Jika kita melalui organisasi internasional, prosedur dalam mendapatkan persetujuan mungkin membutuhkan waktu," katanya.(Reuters/Channel News Asia)