Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Jepang menggerebek kantor 'Nanbu' dan mengamankan seorang pengendara truk perusahaan itu, Hiroshi Umezawa, Selasa (29/6/2021) pagi.
Hiroshi Umezawa ditangkap karena menabrak 5 orang, dua anak di antaranya meninggal, satu masih belum sadar dan 2 orang lainnya luka parah, Senin (28/6/2021) kemarin.
"Polisi memindahkan Hiroshi Umezawa dari Kantor Polisi Sakura ke Kantor Polisi Bandara Narita dan ditahan karena menabrak sehingga dua anak meninggal dunia," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (29/6/2021).
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 pada tanggal 28 Juni di Kota Yachimata, Prefektur Chiba.
Sebuah truk menabrak barisan anak-anak di Sekolah Dasar Chouyo dalam perjalanan pulang dari sekolah, yang melibatkan lima anak dan menewaskan dua anak laki-laki dan satu orang tidak sadarkan diri.
Selain itu juga dua orang lainnya terluka parah, dan seorang sopir truk, Hiroshi Umezawa, ditangkap karena kecelakaan yang dianggap tindak pidana mengendarai sambil mabuk.
Tersangka mengakui perbuatannya, dia makan siang dan cukup banyak minum alkohol saat itu.
Pagi ini polisi melakukan penggeledahan kantor "Nanbu" atas dugaan kecelakaan mengemudi yang mengakibatkan cedera fatal di perusahaan pelayaran tempat Umezawa bekerja dan juga mengeledah rumahnya.
Baca juga: 4 Rumah di Tepi Tebing Osaka Jepang Runtuh Terdampak Proses Pembangunan Fasilitas Lansia
Alkohol yang melebihi nilai standar terdeteksi dalam napas Umezawa, dan dalam wawancara berikutnya dengan penyelidik, Umezawa menyatakan bahwa dia "minum alkohol saat makan siang".
Menanggapi penyelidikan, Umezawa mengakui kecurigaannya.
"Seseorang keluar mendadak dari sisi kanan, lalu saya refleks tiba-tiba memutar setir ke kiri untuk menghindarinya," ujarnya.
Polisi menyelidiki kamera keamanan di dekat tempat kejadian.
"Kami tidak bisa memastikan penampilan orang tersebut saat kejadian," katanya.
Polisi akan mengubah tuduhan kepada tersangka menjadi cedera fatal mengemudi yang berbahaya, mengakibatkan kematian dan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.