TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Wakil Ketua DPR Malaysia Datuk Mohd Rashid Hasnon minta maaf setelah dirinya diperiksa polisi karena ikut pesta durian saat lockdown.
Mohd Rashid yang merupakan anggota parlemen Batu Pahat mengakui dirinya ikut dalam pesta durian yang vidoenya viral di media sosial.
Ia pun berjanji akan bekerja sama penuh dengan kepolisian terkait investigasi mereka.
“Saya meminta maaf atas kebingungan ketika beberapa awak media menghubungi saya mengenai video di mana saya menjawab pertanyaan mereka tanpa memeriksa dengan benar,” tutur Mohd Rashid, Kamis (30/6/2021), dikutip dari The Star.
“Setelah audiensi saya dengan Yang di-Pertuan Agong pada Selasa, saya mendapat kesempatan untuk menganalisis video yang terkait diri saya,” tambahnya.
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dirawat di Rumah Sakit setelah Menderita Diare
Video berdurasi 13 detik itu vital di Twitter dan menunjukkan sejumlah orang memakan durian tanpa melakukan pembatasan sosial.
Beberapa di antaranya bahkan tak menggunakan masker.
Mohd Rashid mengatakan sejak tahun lalu dan baru-baru ini, ia menerima keluhan dari petani yang menjual sayuran dan buah-buahan kesulitan menjual hasil pertaniannya.
Ia mengungkapkan video yang viral itu direkam saat dirinya mengunjugi kampung durian yang dijalan komunitas lokal, dan terdampak wabah Covid-19.
“Kebetulan Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Datuk Zuraida Kamaruddin melakukan kunjungan kerja ke Batu Pahat di mana kami menghadiahkan durian kepada rombongan untuk dibawa pulang,” ujarnya.
“Setelah rombongan pergi, saya kemudian dibawa ke kebun durian oleh salah satu petani di sore hari untuk mendengarkan permasalahan dan berdiskusi lebih lanjut,” tambahnya.
Mohd Rashid piun mengungkapkan saat dirinya tiba di kebun, para petani langsung menawarinya durian dan ia mencobanya, sebelum mendiskusikan masalah bantuan.
Sebelumnya pihak kepolisian Batu Pahat telah melakukan investigasi setelah menerima laporan mengenai video tersebut.
“Investigasi telah dilakukan di bawah regulasi 18 (1) mengenai pencegahan penyakit menular dan regulasi kontrol 2021,” tutur Kepala Polisi Batu Pahat Asisten Komisaris Ismail Dollah.
Ismail mengatakan pihaknya akan memanggil Mohd Rahsid dan yang lainnya yang berada di video tersebut untuk diperiksa.
Ia pun meminta agar publik tak membuat spekulasi yang akan mengganggu investigasi kepolisian.
>