News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

100 Tahun Partai Komunis China: Ini Skenario Tiga Tahap untuk Paksa Reunifikasi dengan Taiwan

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping (di layar) menyampaikan pidato pada perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China di Lapangan Tiananmen di Beijing, Kamis (1/7).

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah majalah di China menerbitkan skenario invasi tiga tahap ke Taiwan untuk menandai seratus tahun Partai Komunis China, di saat Beijing kembali menegaskan upayanya untuk menyelesaikan reunifikasi dengan Taiwan.

South China Morning Post (SCMP) melaporkan Jumat (2/7) bahwa Majalah Naval and Merchant Ships mengungkapkan rincian serangan hipotetis Tiongkok di Taiwan dan menyebarkan artikel tersebut melalui platform media sosial Weibo dengan sebuah video.

"Kita harus dengan sungguh-sungguh memperingatkan beberapa orang bahwa jalan kemerdekaan Taiwan hanya mengarah ke jalan buntu," kata majalah itu di Weibo, seperti dilaporkan SCMP.

Hubungan lintas selat memburuk sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menjabat. Tsai telah memperjuangkan sistem pemerintahan demokratis Taiwan dan menentang kebijakan satu-China, yang tidak mengakui kedaulatan Taiwan.

Menurut Naval and Merchant Ships, serangan rudal balistik di putaran pertama akan menghancurkan kemampuan pengumpulan data Taiwan, termasuk di bandara.

Baca juga: Presiden Xi Jinping Ingatkan Negara Lain Jangan Menekan China pada HUT Ke-100 Partai Komunis

Baca juga: WHO Beri Sertifikasi Bebas Malaria Kepada China Setelah 70 Tahun Berjuang Hadapi Wabah

Rudal balistik jarak pendek China, DF-16, akan dikerahkan di samping dispenser amunisi.

"Serangan terhadap bandara Taiwan akan berlanjut sampai pasukan darat China menyelesaikan pendaratan serangan," kata majalah yang didistribusikan oleh China State Shipbuilding Corporation.

Tahap kedua serangan itu akan mencakup serangan rudal jelajah, termasuk YJ-91 dan CJ-10, yang diluncurkan dari darat, kapal dan kapal selam. Kapal permukaan Tentara Pembebasan Rakyat akan menggunakan drone untuk mensurvei kerusakan sesudahnya.

Tahap ketiga dan terakhir akan terdiri dari serangan artileri dari kapal dan pasukan darat untuk menghilangkan "hambatan yang tersisa," kata artikel itu.

Presiden China Xi Jinping menandai perayaan 100 tahun Partai Komunis China (PKC) Kamis (1/7) lalu dengan menyatakan akan menyelesaikan penyatuan kembali (reunifikasi) dengan Taiwan.

Baca juga: Taiwan Perpanjang Pembatasan Covid-19 Hingga 28 Juni, Sekolah Tetap Tutup

Baca juga: Lonjakan Covid di Taiwan Berpengaruh pada Hubungan Dunia Internasional

Pemerintahan Xi berusaha menegaskan klaim kedaulatannya terhadap Taiwan. "Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi nasional adalah misi sejarah PKC dan aspirasi bangsa China," kata Xi.

Xi menyerukan proses "penyatuan kembali secara damai". Namun, dia mengatakan bahwa tidak ada yang boleh meremehkan tekad kuat, kemauan keras, dan kemampuan tangguh rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

Namun Dewan Urusan Daratan Taiwan mengecam PKC setelah pidato Xi.

Dikatakan, PKC telah mencapai pembangunan ekonomi di China, tetapi partai itu telah menekan demokrasi, melanggar hak asasi manusia, dan tumbuh lebih diktator di dalam negeri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini